Jakarta (ANTARA) - Penerbit game Gravity Game Link meluncurkan PC online game "Ragnarok: Forever Love" yang merupakan kelanjutan dari mobile game Ragnarok Online yang telah diluncurkan pada tahun lalu.

Baca juga: Ragnarok kini dapat dimainkan di smartphone

"Permainan ini akan menghadirkan pengalaman yang lebih banyak kepada pemain dengan fitur-fitur terbaru dan user interface yang lebih fresh," ujar Co-president of Gravity Game Link, Harry Choi, dalam temu media di Jakarta, Sabtu.

Gravity Game Link mengajak pemainnya untuk kembali menggunakan PC, sebab bermain dengan komputer PC dirasa memberikan pengalaman yang berbeda dari mobile game, baik dari segi grafis dan konten.

Ragnarok Forever Love memperkenalkan karakter dan kota baru dibandingkan dengan dunia Ragnarok Online yang telah dikenal sebelumnya.

Dalam game tersebut muncul ras baru yang disebut "Doram," adanya Map Baru Lasagna, starter pack equipment yang berisikan Royal Equipment Set, serta Daily quest sebagai fitur-fitur tambahan.

Dalam kesempatan tersebut Gravity Game Link juga mengumumkan kehadiran Project H.

"Project H adalah game Ragnarok terbaru di mana Indonesia akan menjadi negara kedua untuk meluncurkan game ini di dunia, dan kita akan menjadi yang pertama di Asia Tenggara," kata Co-President Gravity Game Link, Andi Suryanto.

Andi menjelaskan Project H juga akan mengusung tipe game MMORPG, permainan peran komputer (RPG) yang dapat diakses oleh banyak pemain secara massal untuk bermain bersama dalam dunia maya.

Game tersebut nantinya dapat dimainkan di multiplatform, baik di PC, maupun di mobile dengan desain arah vertikal sehingga dapat dimainkan dengan satu tangan.

Open beta "Ragnarok: Forever Love" akan dibuka pada 11 September 2019. Sementara, Project H akan diluncurkan pada awal 2020 mendatang.

Baca juga: Mana yang lebih seru, PUBG Mobile Lite atau Free Fire?

Baca juga: Potensi pasar ponsel gim di Indonesia lebih besar dari China

Baca juga: Lucasfilm akan luncurkan gim ponsel LEGO Star Wars Battles

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019