Tugas kita hanya menertibkan para PKL yang telah menempati lahan milik Pemkab Indramayu
Indramayu (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Peraja (Satpol PP) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, membongkar 205 kios milik pedagang kaki lima (PKL) yang berada di bantaran Sungai Cimanuk.

"Kita sudah mulai melakukan pembongkaran kios ini dari hari Senin (9/9) dan direncanakan Kamis (12/9) besok bisa selesai," kata Sekretaris Dinas Satpol PP Kabupaten Indramayu Hamami Abdul Ghani di Indramayu, Rabu.

Baca juga: Sejumlah desa di Garut kembangkan wisata arung jeram

Menurutnya total kios milik PKL terkena pembongkaran terutama yang berada di bantaran Sungai Cimanuk itu mencapai 205 unit dan itu rata-rata merupakan semi permanen.

Kios-kios yang dibongkar itu memang berdiri diatas tanah milik Pemerintah Kabupaten Indramayu, di mana nantinya lahan tersebut akan digunakan sebagai taman.

"Tugas kita hanya menertibkan para PKL yang telah menempati lahan milik Pemkab Indramayu," ujarnya.

Dia menegaskan untuk relokasi para PKL merupakan kewenangan Dinas lain, meskipun ada penolakan dari beberapa PKL pihaknya akan terus menegakkan aturan.

Hamami menambahkan pihaknya telah berulang kali mengirimkan peringatan kepada para PKL untuk membongkar kios mereka, namun sampai waktu yang telah ditentukan masih saja berdiri.

"Kalau relokasi itu kan kewenangan Dinas lain, kami sudah menyurati para PKL untuk pindah, namun mereka tetap membandel, jadi terpaksa kami bongkar," katanya.

Baca juga: Petugas berhasil angkat pesawat dari dasar Sungai Cimanuk

 

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019