Jakarta (ANTARA) - REI (Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia) segera menggelar pemilihan ketua umum periode 2019-2022 dalam ajang Musyawarah Nasional (Munas) REI ke-XVI pada November 2019 mendatang.

Terkait dengan suksesi di asosiasi tertua di Indonesia ini telah dibentuk tim penjaringan calon ketua umum REI di pusatkan di Kantor DPP REI, Rukan Simprug Indah.

Ketua Tim Penjaringan Ketum REI 2019-2022, Umar Husin di Jakarta, Kamis mengatakan tim penjaringan bekerja sesuai AD/ART organisasi dan bersikap netral, sehingga nantinya siapa pun yang terpilih merupakan putra terbaik REI.

"Pendaftaran Caketum REI dimulai sejak 3 September hingga 16 September 2019 pukul 17.00 WIB. Kemudian tahap evaluasi dan verifikasi Caketum dilakukan dari 17-23 September 2019, dan penetapan serta penyampaian nama Caketum dilakukan pada 24-25 September 2019," jelas Umar.

Baca juga: REI gandeng mitra menghadirkan pameran properti di empat kota

Sedangkan untuk tahap sosialisasi Caketum dan penyampaian visi-misi kepada DPD REI dilakukan pada 26 September hingga 24 November 2019 atau selama hampir dua bulan, jelasnya.

"Sejauh ini Totok Lusida (Sekjen DPP REI) menjadi calon pertama mendaftar, selanjutnya kami akan melakukan verifikasi persyaratan yang diajukan. Kami juga masih menunggu dan memberi kesempatan kepada seluruh anggota REI untuk mendaftarkan diri sebagai Caketum DPP REI,” ungkap Umar.

Saat mendaftarkan diri, Totok Lusida telah mendapatkan dukungan dari 20 Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI se-Indonesia antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jambi, Bengkulu, Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, NTT, NTB, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Papua Barat, Maluku Utara, Banten, dan Bangka Belitung.

Totok memperkirakan jumlah dukungan daerah tersebut diyakini akan terus bertambah hingga jelas Musyawarah Nasional (Munas) REI ke-XVI pada akhir November 2019 mendatang.

“Dengan dukungan penuh dari teman-teman daerah khususnya REI Jawa Timur, maka saya hari ini menyatakan diri untuk maju sebagai Caketum DPP REI periode 2019-2022,” kata Totok Lusida.

Dia menyatakan tekad untuk melanjutkan berbagai capaian yang yang sudah dilakukan kepengurusan DPP REI saat ini, dan menuntaskan pekerjaan-pekerjaan yang belum selesai.

Menurut Totok, tiga tahun terakhir sudah banyak pencapaian yang dihasilkan kepengurusan DPP REI di bawah kepemimpinan Soelaeman Soemawinata yang terbukti siang malam mengawal kepentingan anggota REI dari berbagai kebijakan yang silih berganti dikeluarkan pemerintah.

“Tetapi kerja memang belum selesai, sehingga kerja harus dilanjutkan. Oleh karena itu, saya mengharapkan dukungan seluruh anggota REI untuk memberi kesempatan bagi saya menuntaskan kerja-kerja yang belum selesai tersebut dalam tiga tahun ke depan,” ujar pengusaha properti dan farmasi asal Jawa Timur tersebut.

Selama tiga tahun menjabat Sekjen DPP REI di tengah situasi industri properti yang sedang melambat, Totok menyadari masih dibutuhkan perbaikan-perbaikan dari tujuh pilar yang menjadi prioritas kerja kepengurusan periode 2016-2019 yakni pendidikan dan pelatihan, pembiayaan dan perbankan, pertanahan, perpajakan, infrastruktur, tata ruang serta hukum dan perizinan. Untuk itu, dia akan mengusung kembali konsep tersebut dengan nama 7 pilar plus.

Ketua DPD REI Jawa Timur, Danny Wahid yang ikut mendampingi Totok Lusida mendaftar menegaskan bahwa Jatim kompak mendukung dan mencalonkan Totok Lusida sebagai Ketum REI periode 2019-2022.

“Harapan kami beliau amanah menjalankan tugas-tugas demi kepentingan anggota REI se-Indonesia, dan berjuang terus mengawal regulasi-regulasi yang dapat menghambat pembangunan properti,” ujar Danny.
 

Pemerintah gandeng REI untuk bangun ibu kota baru

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019