Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa almarhum Presiden Ketiga RI Baharuddin Jusuf Habibie adalah seorang negarawan serta ilmuwan sejati.

"Beliau adalah seorang negarawan sejati, seorang inspirator, seorang ilmuwan yang meyakini bahwa tanpa cinta kecerdasan itu berbahaya, ilmu pengetahuan, iman, dan takwa harus bersatu," kata Jokowi di Taman Makan Pahlawan Kalibata, Jakarta, Kamis.

Jokowi juga menyampaikan bahwa Habibie adalah suri teladan bagi bangsa, sehingga Indonesia telah kehilangan salah satu putra terbaiknya.

Baca juga: Presiden pimpin upacara pemakaman BJ Habibie di TMPN Kalibata

"Kita di sini untuk memberikan penghormatan terakhir kepada beliau, sebagai bentuk penghormatan negara dan pemerintah atas jasa dan darma bakti serta pengabdian almarhum kepada bangsa serta pada ilmu pengetahuan semasa hidupnya," kata Jokowi.

Jokowi menilai bahwa Habibie sejak muda sudah menjadi tokoh yang visioner, dan tidak hanya memikirkan dirinya sendiri namun juga memikirkan Bangsa Indonesia.

Baca juga: BJ Habibie diberikan penghormatan oleh insinyur se-ASEAN

Almarhum Habibie dikatakan Jokowi tidak hanya berpikir tentang apa yang terjadi pada saat ini dan beberapa tahun yang akan datang.

"Namun almarhum sudah bekerja dan berpikir untuk Indonesia 50 tahun bahkan 100 tahun ke depan, untuk Indonesia bisa lepas landas menjadi Indonesia maju," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan dari visi-visi Habibie telah lahir industri-industri strategis Indonesia, termasuk industri pesawat terbang. Salah satu hasilnya adalah pesawat Gatot Kaca yang mengudara pada saat ulang tahun kemerdekaanke-50  RI.

"Itu adalah sebuah peristiwa bersejarah yang tertanam di benak banyak masyarakat Indonesia, menginspirasi kita untuk percaya diri, menginspirasi anak-anak muda untuk bangkit dan belajar, menjadikan Indonesia berdiri sejajar dengan negara-negara besar di dunia," kata Jokowi.

Baca juga: BJ Habibie Wafat - Warga Parepare jadikan BJ Habibie tokoh panutan
Baca juga: Warga Bandarlampung ikut berduka cita atas wafatnya Habibie
Baca juga: AHY: Generasi muda harus teladani Habibie

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019