Saya tidak memikirkan hal lain, tapi bagaimana tim ini bisa menang di laga melawan PSIS
Jakarta (ANTARA) - Laga Persija Jakarta melawan PSIS Semarang di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Jawa Barat, Minggu pukul 15.30 WIB dalam lanjutan Shopee Liga 1 musim 2019, menjadi pertaruhan bagi tim asal ibukota itu maupun sang pelatih Julio Banuelos.

Jika ingin bertahan di ibukota, pelatih asal Spanyol itu dituntut menyiapkan tim terbaik untuk tim yang berjuluk Macan Kemayoran itu. Betapa tidak, hanya sebuah kemenangan atas PSIS yang bisa menyelamatkan masa depan Julio Banuelos.

Baca juga: Kursi panas pelatih, siapa menyusul Dejan Antonic Liga 1?

Harapan manajemen maupun pendukung fanatik Persija (The Jakmania) memang cukup sederhana. Pelatih asal Spanyol itu diharapkan bisa membawa Persija keluar dari jurang degradasi. Saat ini Macan Kemayoran berada di posisi 17 klasemen dengan 14 poin dari 15 pertandingan.

Julio Banuelos mengaku akan berusaha semaksimal mungkin menyiapkan tim terbaik meski pada pertandingan nanti tanpa diperkuat pemain belakang andalan, yaitu Ismed Sofyan yang terkena akumulasi kartu dan Ryuji Utomo yang masih cedera.

"Saya berharap tim tampil maksimal," kata Banuelos.

Baca juga: Persija harus menangi laga sangat penting kontra PSIS

Mantan asisten pelatih timnas Indonesia era Luis Milla itu bahkan enggan memikirkan ultimatum pemecatan dari manajemen Macan Kemayoran dan lebih memilih untuk tetap fokus menatap laga melawan PSIS Semarang.

"Saya tidak memikirkan hal lain, (tapi) bagaimana tim ini bisa menang di laga melawan PSIS," kata Banuelos sebelumnya.

Sebagai pertandingan penentuan, Banuelos dipastikan akan menginstruksikan anak asuhnya lebih dahulu melakukan tekanan meski sang lawan mempunyai spirit tinggi setelah meraih kemenangan atas tuan rumah PSM Makassar.

Marko Simic dipastikan menjadi tumpuan untuk mencetak gol. Apalagi pemain asal Kroasia itu bakal ditopang oleh tandemnya selama ini, Riko Simanjuntak. Selain itu, ada pemain asing baru yang diharapkan menjadi pembeda, Joan Tomas.

Meski demikian, Macam Kemayoran harus tetap waspada karena PSIS sedang di atas angin. Kemenangan dari PSM jelas menjadi motivasi tersendiri bagi anak asuh Bambang Nurdiansyah itu meski saat menghadapi Persija kali ini banyak pemain pilarnya yang absen.

Ada empat pemain yang dipastikan absen, yaitu Wallace Costa, Safrudin Tahar, Finky Pasamba dan Ryan Andriansyah yang harus menjalani sanksi akibat akumulasi kartu kuning serta kartu merah. Selain itu, penyerang Claudir Marini juga belum benar-benar fit untuk laga tersebut.

Pelatih PSIS Semarang Bambang Nurdiansyah mengatakan bahwa Persija saat ini bak singa terluka dan marah setelah terpuruk di klasemen sementara Shopee Liga 1 musim 2019.

Baca juga: Banur: Persija bak singa terluka dan marah

Baca juga: Jika kalah dari PSIS, Persija pecat Julio Banuelos


"Saat ini ada singa yang sedang terluka, marah. Saya malah takut melihat Persija yang sekarang," kata pelatih yang akrab dipanggil Banur itu.

Menurut pelatih berusia 58 tahun itu, situasi Persija yang tengah terjepit membuat tim asuhan juru taktik Julio Banuelos tersebut berpotensi "meledak" saat laga kontra PSIS. Apalagi, Persija akan berlaga di bawah dukungan suporternya The Jakmania.

Meski demikian, PSIS sudah siap menghadapi segala kemungkinan dan bertekad meraih poin dari tuan rumah Persija Jakarta. Saat ini tim yang berjuluk Mahesa Jenar ini berada di posisi 12 klasemen dengan raihan 19 poin dari 17 pertandingan.

Berikut perkiraan susunan pemain Persija Jakarta vs PSIS Semarang :

Persija Jakarta (4-2-3-1): Shahar Ginanjar (kiper), Rezaldi Hehanusa, Maman Abdurrahman, Dany Saputra, Xandao (belakang), Tony Sucipto, Fitra Ridwan, Sandi Sute, Riko Simanjuntak, Joan Tomas (tengah), Marko Simic (depan)

Pelatih: Julio Banuelos (Spanyol)

PSIS Semarang (4-4-2): Jandia Eka Putra (kiper), Fredyan Wahyu, Frendi Saputra, Rio Saputro, Soni Setiawan (belakang), Septian David Maulana, Heru Setyawan, Eka Febri, Jonathan Cantillana (tengah), Hari Nur Yulianto, Bayu Nugroho (depan)

Pelatih: Bambang Nurdiansyah (Indonesia)

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019