Koalisi negara untuk menyelamatkan laut sangat penting, dan Indonesia adalah mitra dalam upaya menyelamatkan laut kita bersama, katanya
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia mendukung upaya dunia dalam menggalakkan aksi iklim berbasis laut guna menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan perlindungan sumber daya laut.

Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menghadiri Panel Tingkat Tinggi dalam Membangun Ekonomi Laut Berkelanjutan, dalam rangkaian Sidang Umum Ke-74 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Senin.

"Kita harus terus menjaga keseimbangan antara menjaga pertumbuhan ekonomi dan melindungi laut dan sumber dayanya. Ini adalah dua sisi dari mata uang yang tidak bisa dipisahkan,” kata Wapres JK dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin.

Untuk mewujudkan kondisi laut yang lebih sehat dan produktif, Wapres mengatakan, Indonesia sebagai negara maritim merupakan mitra penting bagi negara-negara lain dalam menyelamatkan laut.

Baca juga: Hari pertama UN HLM, Wapres JK sampaikan empat pidato

Oleh karena itu, koalisi antarnegara di dunia perlu ditingkatkan dalam upaya mengarustamakan agenda kelautan di tingkat kawasan maupun global, tambah Wapres.

“Koalisi negara untuk menyelamatkan laut sangat penting, dan Indonesia adalah mitra dalam upaya menyelamatkan laut kita bersama,” katanya.

Upaya yang dapat dilakukan bersama, lanjut Wapres, antara lain dengan memerangi illegal, unreported, unregulated (IUU) fishing dan mendukung penuh inisiasi aksi iklim berbasis laut.

"Ini merupakan prakarsa penting dalam menegaskan keterkaitan laut dan iklim," ujarnya.

Baca juga: Indonesia akan ajukan resolusi terkait ekonomi kreatif dalam SMU PBB

Wapres JK mewakili Presiden Joko Widodo memimpin Delegasi Indonesia di Sidang Umum Ke-74 PBB dan menyampaikan pidato di hadapan ratusan pemimpin negara dengan tema Galvanizing Multilateral Efforts for Poverty Eradication, Quality Education, Climate Action and Inclusion.

Sejumlah menteri yang mendampingi Wapres JK dalam acara tahunan PBB tersebut adalah Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek.

Sidang Umum Ke-74 PBB kali ini akan dihadiri oleh 100 kepala negara, tiga wakil kepala negara, 47 perdana menteri, tiga menteri, dua pimpinan delegasi dan 193 delegasi negara anggota PBB.

Di sela rangkaian kegiatan Sidang Umum Ke-74 PBB, Wapres juga dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah kepala negara, serta menghadiri undangan makan malam gala bersama Presiden AS Donald Trump di Lotte New York Palace Hotel.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019