Bandung (ANTARA) - Massa di Bandung yang menuntut untuk menolak sejumlah revisi dan rancangan UU kembali mengepung gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, di Bandung, Selasa.

Baca juga: Demonstrasi mahasiswa di Makassar bentrok

Ribuan pengunjuk rasa tersebut kini kebanyakan tidak memakai seragam seperti massa aksi pada Senin (23/9) yang mengenakan jas almamater dari kampusnya masing-masing.

Namun beberapa kelompok ada juga yang mengenakan jas almamater, diantaranya dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Pasundan (Unpas) dan Universitas lainnya. Sedangkan yang lainnya mengenakan pakaian bebas.

Baca juga: Jalan Medan Merdeka Barat diblokade mahasiswa

Massa tersebut memegang poster yang bertuliskan sejumlah tuntutan untuk menolak revisi. Salah satunya revisi UU KPK yang dianggap dapat melemahkan lembaga antirasuah itu.

"Innalillahi, keadilan sudah mati di negeri ini," kata seorang yang berorasi.

Selain itu massa juga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di hadapan aparat kepolisian yang berjaga di halaman Gedung DPRD Jabar.

Baca juga: Ribuan mahasiswa pendemo jebol gerbang DPRD Jateng

Aparat kepolisian sudah bersiaga dengan memakai helm, tameng serta kelengkapan pertahanan lainnya.

Sementara itu ada beberapa kelompok massa yang datang dari arah Gedung Sate. Massa tersebut berjalan sambil menyanyikan lagu "Halo-Halo Bandung" seraya disambut massa aksi yang terlebih dahulu berada di lokasi.

Bentrokan di DPRD Jabar mengakibatkan 9 polisi dan 87 mahasiswa terluka

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019