Makassar (ANTARA) - Salah satu tantangan berdakwah di era milenial yakni relevansi dakwah dengan perkembangan tekhnologi saat ini, khususnya pada era industri 4.0, kata Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Muslim (MUI) Pusat, Cholil Nafis.

"Menjawab tantangan di era milenial ini, kami dari MUI telah memiliki aplikasi dakwah mobile berbasis android, yaitu 'Dakwah MUI' sebagai strategi inovatif MUI masa kini," ungkap Cholil pada Halaqah Dakwah dan Literasi Keuangan Syariah yang diselenggarakan oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar, Selasa.

Seperti yang dijelaskan Cholil, yakni membimbing umat, melindungi umat, dan menguatkan umat merupakan tugas utama MUI.

Baca juga: MUI: Manusia tetap jadi objek dakwah di era digital

Baca juga: KNKS segera luncurkan pembayaran digital syariah lewat LinkAja

Baca juga: Bank Syariah Mandiri luncurkan fitur kurban digital


"Ketiga tugas utama MUI dapat dijalankan dengan maksimal melalui pemanfaatan potensi teknologi yang tersedia dalam era industri 4.0," katanya di Sultan Alauddin Hotel dan Convention Makassar, Selasa.

Senada, Ketua Umum MUI Sulsel, Anregurutta DR Sanusi Baco, Lc pada pengenalan aplikasi tersebut mengemukakan "Dakwah Mobile" menjadi salah satu cara mengajarkan iman dan takwa dalam konteks kekinian.

"Utamanya ketika masyarakat saat ini lebih mudah menerima dan menyerap sesuatu yang visible atau dapat dilihat secara langsung dibanding sesuatu yang tidak kasat mata," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Regional CEO Bank Mandiri Syariah, Iman Himawan yang menjadi pemateri menjelaskan terkait perkembangan perbankan syariah, inklusi dan literasi perbankan, serta peluang dan strategi keuangan syariah. Khususnya dalam menjawab tantangan di era millenial.

Dibuka oleh Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Sulsel yang juga Dekan FDK UINAM DR. Firdaus Muhammad M.Ag, acara tersebut dihadiri Ketua MUI Sulsel, Dekan dan Wakil Dekan 1,2,3 FDK UIN Alauddin Makassar, Regional CEO Bank Syariah Mandiri, serta 109 Peserta dari civitas Akademika FDK UINAM, perwakilan MUI Pusat dan daerah, serta pegawai kantor wilayah Kemenag Sulsel.

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019