Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjanjikan pembangunan trotoar yang mengintegrasikan antarmoda transportasi akan segera diselesaikan.

"Dinas Bina Marga akan membuat secepatnya hingga 2020. Kami akan mempercepat pembangunan trotoar itu," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho di Jakarta, Jumat.

Rencananya, Dinas Bina Marga DKI Jakarta akan merevitalisasi 31 trotoar yang berintegrasi dengan moda transportasi umum, seperti halnya stasiun MRT, LRT, KRL, hingga halte Transjakarta.

Baca juga: Setelah Dishub, pegawai Dinas LH DKI diwajibkan pakai kendaraan umum

Oleh karena itu, Dinas Bina Marga DKI Jakarta bersama Pemerintah Kota Jakarta Barat memantau jalannya pembangunan pedestrian di kawasan Kembangan Jakarta Barat dengan bersepeda.

Pemantauan dengan bersepeda dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kualitas udara yang diterapkan sebagian besar aparatur sipil negara DKI Jakarta sesuai dengan Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara.

"Pada radius kurang dari 10 km diwajibkan mengecek menggunakan sepeda. Akan tetapi, kalau di atas 10 km akan disarankan. Jadi, dengan anjuran Pak Gubernur, sepeda tidak hanya sebagai olahraga, tetapi juga transportasi untuk bekerja," ujar Hari Nugroho.

Baca juga: Bangun jalur sepeda hingga 63 km, Anies ingin Jakarta ramah bersepeda

Baca juga: Bersepeda, Anies cek lahan parkir Thamrin yang akan ditutup


Bersama Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi, Hari beserta jajaran ASN pemantauan pembangunan trotoar dilakukan di sekitar kawasan Sentra Primer Kembangan Jakarta Barat, juga meninjau Taman Raingarden di Jembatan Layang Kembang Kerep.

Rustam menyambut baik adanya kegiatan pemantauan pembangunan trotoar menggunakan sepeda, dan berencana mengupayakan bersepeda setiap Jumat dan Minggu di Jakarta Barat.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019