Kedua orang pendaki tersebut mengalami cedera dan kelelahan
Manado (ANTARA) - Tim SAR gabungan melakukan evakuasi terhadap dua pendaki yang mengalami cedera saat melakukan pendakian Gunung Klabat, di Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Kepala Kantor SAR Manado Gede Darmada saat dihubungi di Minahasa Utara, Rabu, mengatakan pada Selasa (1/10) sekitar pukul 18.45 WITA, pihaknya menerima laporan bahwa ada dua pendaki di Gunung Klabat yang memerlukan bantuan untuk dievakuasi.

"Kedua orang pendaki tersebut mengalami cedera dan kelelahan," katanya.

Kedua pendaki itu masing-masing Romel Mangune (27 tahun) dan Stenly Tamasya keduanya warga Kelurahan Taas, Manado.

Ia mengatakan mendapatkan laporan tersebut sekitar pukul 19.10 WITA pihaknya bersama-sama potensi SAR serta masyarakat lalu melakukan pencarian terhadap kedua pendaki itu.

Dalam pencarian tersebut sekitar 23.20 WITA Tim SAR menemukan kedua pendaki tersebut.

"Saat ditemukan kedua korban tersebut dalam kondisi tidak stabil dan perlu pertolongan, bantuan SAR,"katanya

Ia menambahkan, kemudian tim memberikan pertolongan kepada kedua pendaki itu dan selanjutnya dilakukan evakuasi.

Tim SAR Evakuasi 8 Pendaki Gunung Raung





Berbagai upaya dilakukan dalam mengevakuasi kedua pendaki tersebut seperti menggunakan tandu. Namun karena sulitnya medan, serta sempitnya jalan yang ada, maka upaya lain dilakukan dengan membopong dan menggendong.

"Syukur kedua pendaki tersebut bisa ditolong dan sampai ke bawa dengan selamat," katanya.

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian,

“Kami dari Basarnas Manado berterima kasih kepada seluruh unsur yang turut terlibat bersama Basarnas Manado, Potensi SAR, Polsek Airmadidi, KPA Tunas Hijau, Klabat Green Ranger, Unit SAR Sulut serta keluarga korban yang telah membantu proses pencarian dan pertolongan kedua korban sehingga bisa dievakuasi dengan selamat," demikian Gede Darmada.

Baca juga: Tim SAR evakuasi dua pendaki Gunung Sumbing

Baca juga: Basarnas Jambi evakuasi mahasiswi pendaki Gunung Kerinci

Baca juga: Aktivitas Lokon tak pengaruhi Gunung Mahawu

Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019