Menhan juga akan mengunjungi para adat (Obhe) di Obhe Kampung Harapan, Obhe Ifar Besar dan Obhe Doyo Lama dan memberikan bantuan paket/bingkisan sembako
Makassar (ANTARA) - Menteri Pertahanan Jenderal TNI Purn Ryamizard Ryacudu akan mengunjungi pengungsi korban kerusuhan Wamena di beberapa lokasi penampungan, yakni di Posko Palopo Sentani, Yonif 751, Lanud Sentani dan di Rindam, Jayapura.

Hal itu dilakukan Ryamizard dalam kunjungannya ke Jayapura, Papua, pada Rabu dan Kamis (10/9).

"Menhan dalam kunjungan ke pengungsian korban kerusuhan Wamena juga akan memberikan sembako kepada para pengungsi," kata Kepala Biro Humas Setjen Kemhan Brigjen TNI Totok Sugiharto yang ikut bersama rombongan Menhan saat transit di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu.

Usai peristiwa kerusuhan itu, sebanyak 15.544 orang tercatat sudah eksodus dari Wamena mulai dari 23 September hingga 5 Oktober 2019 dengan rincian 10.676 orang menggunakan penerbangan Hercules TNI AU dan 4.868 orang dengan penerbangan komersial.

Sementara, warga yang mengungsi di Wamena per 6 September 2019 tercatat sebanyak 1.726 orang.

Baca juga: Menkopolkam kunjungi pengungsi di Jayapura yang kembali ke Wamena

Dalam kunjungannya ke Papua, kata Totok, Menhan dijadwalkan bertemu dan bertatap muka dengan para tokoh adat, tokoh agama, pemuda dan seluruh elemen masyarakat di wilayah adat Tabi/Matma, di Lapangan AURI, Sentani, Jayapura.

Menurut dia, Menhan yang didampingi beberapa pejabat Kemhan ingin menyapa dan berinteraksi secara dekat dengan masyarakat Papua guna menyampaikan pesan perdamaian, kerukunan, serta persatuan dan kesatuan untuk masa depan Papua yang aman, damai dan sejahtera dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menhan juga akan mengunjungi para adat (Obhe) di Obhe Kampung Harapan, Obhe Ifar Besar dan Obhe Doyo Lama dan memberikan bantuan paket/bingkisan sembako.

Baca juga: Papua Terkini - Panglima TNI fasilitasi pengungsi kembali ke Wamena

Pada kunjungannya ke Sentani, Jayapura kali ini, Menhan juga kembali mendapatkan kehormatan dinobatkan dan diangkat sebagai Anak Adat Suku Tabi dengan gelar Kakak Besar Tabi.

Pengangkatan Menhan sebagai Anak Adat Suku Tabi ditandai dengan pemakaian atribut adat Tabi oleh Kepala Suku se-wilayah Tabi Ondofoto Ramses Ohee, serta ditandai dengan penandatanganan prasasti pembangunan Tugu Monumen Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu sebagai Anak Adat Tabi.

Pada kesempatan tersebut Menhan menyaksikan pernyataan sikap perwakilan pemuda dari tujuh wilayah adat Papua mendukung pembentukan dan pelantikan Satuan Tugas Pemuda serta pembacaan Ikrar untuk menjaga keamanan dan kedamaian di wilayah Adat Tabi/Matma.

Baca juga: Menhan tegaskan Papua bagian tak terpisahkan dari NKRI

Beberapa pejabat Kemhan mendampingi Menhan dalam kunjungan ini antara lain Irjen Kemhan Laksdya TNI (Purn) Didit Herdiawan, Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Rizerius Eko, Dirjen Kuathan Kemhan Mayjen TNI Ida Bagus Purwalaksana, Staf Ahli Menhan Bidang Ekonomi Mayjen TNI Desano Indrasakti dan Asisten Menhan Bidang Intelijen Mayjen TNI Ilyas.

Selain itu, beberapa Pejabat Kemhan lainnya yang turut serta dalam kunjungan ini ialah, Asisten Menhan Bidang Operasi Mayjen TNI Hafil, Kabadiklat Kemhan Laksda TNI Benny Riyanto, Dir Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan Brigjen TNI Herman Djatmiko, Karo Humas Setjen Kemhan Brigjen TNI Totok Sugiharto dan Karo TU dan Protokol Setjen Kemhan Brigjen TNI Iroth Sonny Edhie.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019