Jakarta (ANTARA) - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) memberikan apresiasi kepada aparat keamanan yang terus bekerja keras mengamankan Papua sehingga suasananya semakin kondusif saat ini.

"Kehadiran Menkopolhukam, Panglima TNI, Kapolri dan Menteri Sosial menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memberikan jaminan keamanan kepada seluruh masyarakat, khususnya saudara kita yang ada di Papua," kata Direktur Eksekutif Lemkapi Dr Edi Hasibuan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Menurut mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini, kehadiran Menkopolhukam Wiranto, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian di Wamena, Papua menunjukkan komitmen kuat Presiden Jokowi agar Papua kembali kondusif, normal, dan damai.

Edi sangat menghargai keinginan Presiden lewat Menkopolhukam pada saat bertemu dengan pengungsi dan tokoh masyarakat Papua yang ingin segera membangun fasilitas umum dan bangunan yang rusak dan terbakar.

Pengajar Universitas Bhayangkara ini mengajak seluruh masyarakat di Papua untuk sama-sama menjaga keamanan, mengedepankan persaudaraan dan menolak segala bentuk provokasi dari pihak manapun.

"Kami imbau kepada seluruh masyarakat, mari kita menjalin persatuan dan kesatuan bangsa karena kita semua adalah saudara. Ini demi Indonesia yang damai dan sejahtera," katanya.

Saat bertemu dengan para pengungsi korban kerusuhan di Wamena, Selasa, Wiranto mengajak semua warga Wamena untuk merajut kembali kebersamaan dan persaudaraan serta kerukunan di daerah itu.

"Sebagai hamba Tuhan, kita kubur kebencian itu. Kita bangun kembali persaudaraan itu. Kita kumpul di sini untuk mengajak, mari kita merajut kebersamaan, persaudaraan kita, membangun kerukunan," kata Wiranto di hadapan warga yang mengungsi di halaman Kodim 1702/Jayawijaya di Wamena, Selasa.

Wiranto juga menyampaikan kembali pesan Presiden Joko Widodo agar masyarakat tidak eksodus keluar Wamena.

Begitu juga bagi yang sudah meninggalkan Wamena, diharapkan untuk bisa kembali ke kota di pegunungan tengah Papua itu.

 

Pewarta: Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019