Jadi di saat global sekarang sedang menuju pelemahan ekonomi, kita bisa tumbuh baik, sehat, plus kualitas aset juga terjaga baik
Jakarta (ANTARA) - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI membukukan laba bersih sebesar Rp1,46 triliun hingga Triwulan III-2019 atau tumbuh 16,7 persen dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,25 triliun.

"Sampai dengan September 2019, laba bersih kami Rp1,46 triliun, tumbuh sekitar 16 persen dibandingkan tahun lalu. Jadi di saat global sekarang sedang menuju pelemahan ekonomi, kita bisa tumbuh baik, sehat, plus kualitas aset juga terjaga baik,” kata Direktur Utama SMI Edwin Syahruzad dalam acara Media Gathering di Pulau Bidadari, Jakarta, Kamis.

Dari sisi pendapatan usaha, perseroan berhasil membukukan Rp3,88 triliun atau naik 43,5 persen dibandingkan capaian periode yang sama 2018 sebesar Rp2,7 triliun.

Baca juga: SMI berencana terbitkan "green bond" Rp1 triliun

Sementara total aset dari tahun ke tahun perseroan mengalami kenaikan sebesar 22,75 persen sehingga total aset saat ini sebesar Rp73,03 triliun.

“Kalau kinerjanya sehat, kualitas sehat, kepercayaan investor bisa tetap tinggi ke kami. Mandat lebih berat bisa kami ambil,” katanya.

Pilar bisnis pembiayaan dan investasi yang menghasilkan komitmen dan outstanding pembiayaan masing-masing senilai Rp98,0 triliun dan Rp58,5 triliun yang mencerminkan pertumbuhan sebesar 31,7 persen dan 38,4 persen dibandingkan periode yang sama 2018.

Sementara itu, di pilar bisnis jasa konsultasi, perseroan mengerjakan enam proyek di mana empat diantaranya merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni Proyek Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Unsolicited Kereta Jalur Lingkar, Proyek LRT Jakarta dan Pekerjaan Lanjutan Pendampingan Transaksi dan Legal KPBU Satelit Multifungsi.

Baca juga: Menkeu minta SMI dukung pembangunan daerah tertinggal

Ada pun di pilar bisnis pengembangan proyek, perseroan mendapat sembilan penugasan hingga Agustus 2019.

Hingga September 2019, PT SMI telah mendukung pembiayaan berbagai proyek RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional), Proyek Prioritas Nasional, dan Proyek Strategis Nasional dengan total komitmen sebesar Rp45,9 triliun dan total nilai proyek sebesar Rp247,2 triliun.

Proyek-proyek itu antara lain Jalan Tol Trans Sumatera (Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, Bakauheni-Terbanggi Besar), Jalan Tol Trans Jawa (Pejagan-Pemalang, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Surabaya-Mojokerto, Jakarta-Cikampek II, Cikopo-Palimanan), proyek telekomunikasi Palapa Ring Paket Tengah, proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan dan lainnya.

Baca juga: Presiden: bangun daerah bisa pinjam PT SMI

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2019