"Kegiatan ini adalah bentuk solidaritas dari kami dan adik-adik siswa pencinta alam (Sispala) yang peduli akan kemanusiaan," kata Pembina Sekretariat Bersama (Sekber) Sispala Lampung, Joko Hartono, yang merupakan Ketua Dewan Pengurus Watala Lampung, di Bandarlampung.
Ia mengatakan Watala saat ini sudah memiliki jaringan relawan yang berada di Ambon dan dana yang dikumpulkan oleh Sispala maupun Watala akan diserahkan langsung ke daerah gempa di sana.
Baca juga: ACT bantu 100 ton logistik korban gempa Maluku
Menurut dia, bila seseorang berbicara mengenai kegiatan di dalam dunia pecinta alama itu bukan hanya sekedar mendaki gunung, akan tetapi juga aktif dalam kegiatan kemanusiaan.
Ia menginginkan ke depan di Provinsi Lampung ini anak-anak pencinta alam menjadi garda terdepan dalam aksi kemanusiaan, khususnya saat terjadinya bencana alam.
Baca juga: Nono Sampono bantu korban gempa AmbonBaca juga: CCI bantu pengungsi disabilitas korban gempa Ambon
Selama ini, lanjut dia, watala ataupun anak pencinta alam telah banyak melakukan hal yang terkait dengan kemanusiaan seperti pada waktu bencana tsunami di Lampung Selatan, mereka begitu aktif dalam membantu dan terjun langsung ke lokasi peristiwa.
Di sisi lain, ia pun berharap terkait adanya peristiwa maut saat pendidikan dasar oleh salah satu UKM pencinta alam di salah satu Universitas tidak membuat ataupun menumbuhkan perspektif negatif di kalangan masyarakat.
Baca juga: Pemerintah akan bantu perbaikan di Ambon dan Wamena
Baca juga: Presiden kirim bantuan ke Ambon dan Wamena
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019
