Jakarta (ANTARA) - Amerika sebagai negara adidaya, ternyata masyarakatnya juga mengalami jatuh bangun dalam mempertahankan ekonomi, yang tergambar jelas dalam film "Hustlers".

Film arahan sutradara Loren Scafaria ini bercerita tentang Destiny (Constance Wu) seorang imigran yang harus merawat neneknya seorang diri. Dia kemudian bekerja sebagai penari telanjang di sebuah klub malam.

Namun, hal itu tidaklah mudah sebab secara fisik dia tidak seperti rekan-rekan seprofesinya. Destiny juga tidak mahir dalam melakukan gerakan-gerakan erotis sehingga para pelanggan yang kebanyakan bekerja di Wall Street tak pernah meliriknya.

Destiny akhirnya bertemu dengan Ramona (Jennifer Lopez) yang tak hanya pandai menari tapi juga merayu di lantai dansa. Dia banyak belajar dari Ramona soal kehidupan dan perjuangan mencari uang.

Baca juga: Gaun hijau ikonik Jennifer Lopez kini bisa dibeli

Baca juga: Jennifer Lopez dan Shakira janji tampil luar biasa di Super Bowl


Film tentang perampokan

"Hustlers" sebenarnya tidak bercerita tentang kehidupan para penari telanjang. Justru yang ditunjukkan dalam film ini adalah tentang penipuan dan perampokan dengan sudut pandang yang berbeda.

Tidak ada adegan tembak-tembakan atau pembunuhan, tidak ada trik perampokan dan juga aksi membobol bank. "Hustlers" memberikan gambaran bagaimana manusia bisa memiliki ide brilian untuk mendapatkan uang. Perampokan dan penipuan yang ditunjukkan oleh Ramona dan Destiny sangat cerdas dan tanpa paksaan.

"Hustlers" memberikan realita yang selama ini ditutup-tutupi, bahwa uang bukan segalanya apalagi saat terjadi krisis ekonomi di Amerika pada tahun 2008 yang membuat para pekerja Wall Street kehilangan pekerjaannya. Di sinilah Ramona dan Destiny mulai menjalankan aksinya untuk mendatangkan pelanggan di klub malam.

Konflik-konflik yang ditawarkan juga cukup dramatis, apalagi ketika berbicara soal anak dan keluarga. Film ini juga menyadarkan kita bahwa apa yang terjadi di lingkungan sekitar sebenarnya tidak terlihat baik-baik saja.

Alur yang digunakan pada film dengan durasi 120 menit ini maju-mundur sebab kisahnya memang terinspirasi dari kejadian nyata. Meski demikian, penggambaran masa lalu dan masa sekarangnya tak mengganggu konsentrasi penonton bahkan penonton juga tidak perlu berpikir keras untuk memahami cara-cara penipuan yang dilakukan oleh Ramona dan Destiny.

Baca juga: Jennifer Lopez dan Shakira akan tampil dalam Super Bowl 2020

Baca juga: Jennifer Lopez kenakan versi gaun hijau ikonisnya di acara Versace


Pemeran utama dan cameo

Jennifer Lopez dan Constance Wu adalah tokoh utama dalam "Hustlers". Jennifer sendiri mampu memerankan karakter Ramona dengan sangat baik, pesonanya di atas panggung benar-benar memikat penonton. Gaya liarnya, masa bodohnya dalam menjalani hidup serta menjadi seorang ibu yang tangguh dimainkan dengan apik.

Sementara Constance Wu, masih seperti pada film-sebelumnya yang memerankan sosok perempuan yang cenderung menerima nasib namun berkeinginan untuk melawan takdir. Namun jika dibandingkan dengan akting Jennifer, Constance tentu kalah bersinar.

"Hustlers" juga menampilkan beberapa cameo yang cukup menarik perhatian yakni kemunculan Cardi B dan Usher meski adegannya tidak terlalu banyak. Akting Cardi B membuat film ini menjadi lebih berwarna, apalagi dia menggunakan dialek-dialek khas para rapper.
  Film 21 tahun ke atas

"Hustlers" adalan film khusus orang dewasa dengan rated khusus untuk 21 tahun ke atas. Tidak ada adegan sadis, namun pada beberapa adegan khususnya yang berada di klub banyak, terdapat banyak penari telanjang meski telah disensor.

Penyensoran tersebut sebenarnya cukup mengganggu pandangan, pasalnya banyak sekali gambar yang diburamkan sehingga visualisasinya menjadi tidak maksimal. Film ini sendiri sudah mulai tayang di bioskop Tanah Air.

Baca juga: Malaysia larang film Jennifer Lopez "Hustlers"

Baca juga: Jennifer Lopez digugat agensi paparazzi


Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019