calon kontributor harus terlebih dahulu memiliki akun di KBBI Daring
Kota Pekanbaru (ANTARA) - Koordinator Bidang Pengembangan Infrastruktur dan Perlindungan, Balai Bahasa Riau, Yulita Fitriana mengatakan, semua orang bisa menjadi kontributor Bahasa Indonesia, yaitu dengan ikut memperkaya kosakata Bahasa Indonesia dengan mengusulkan secara daring (online).

"Dengan mengusulkan penambahan kosakata itu secara dalam jaringan diharapkan dapat menambah jumlah kosakata Bahasa Indonesia sehingga Bahasa Indonesia akan terus berkembang," kata Yulita Fitriana, di Pekanbaru, Jumat.

Menurut Yulita, penambahan dan perbaikan kosakata Bahasa Indonesia tentu sangat berpengaruh dalam perkembangan Bahasa Indonesia. Karena semakin kaya kosakata, maka semakin berkembang Bahasa Indonesia.

Untuk menjadi kontributor bahasa, ia menyebutkan, dapat dilakukan dengan memberikan usulan berupa penambahan atau perbaikan dari entri, makna, atau contoh yang ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Baca juga: Penambahan kosakata Kamus Bahasa Indonesia lamban


"Kita bisa menambahkan kosakata Bahasa Indosesia, terutama yang dari bahasa daerah, misalnya, belum ada konsep-konsepnya dalam Bahasa Indonesia, silakan diusulkan melalui KBBI Daring," katanya.

Untuk pengusulan ini, katanya lagi, calon kontributor harus terlebih dahulu memiliki akun di KBBI Daring (https://kbbi.kemdikbud.go.id).

Nantinya usulan ini akan diproses oleh tim KBBI dan dapat dilihat statusnya di halaman manajemen akun. Di laman itu juga disediakan informasi lengkap mengenai pemberian usulan.

Sedangkan informasi mengenai aturan dan cara untuk pemberian usulan juga  sudah lengkap diuraikan, mulai dari cara pembuatan akun, cara melihat status usulan, bentuk-bentuk usulan yang dapat diberikan, hingga cara untuk memperbaiki usulan.

Balai Bahasa Riau, setiap tahun aktif mencari dan mengirim 1.700 hingga 2.000 kosakata dari Bahasa Melayu untuk dapat diusulkan menjadi kosakata Bahasa Indonesia.


Baca juga: Badan Bahasa: 25 juta orang akses KBBI daring
 

Pewarta: Frislidia
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019