Langkah-langkah penanganan yang cepat oleh Pertamina ini dapat menjadi contoh perusahaan energi lainnya dalam menangani insiden serupa.
Jakarta (ANTARA) - Langkah cepat PT Pertamina (Persero) menangani insiden pipa penyaluran bahan bakar minyak (BBM) yang terbakar di samping ruas Jalan Tol Padalarang Km 130, Jawa Barat, memperoleh apresiasi.

"Kami salut pada Pertamina yang langsung bergerak cepat menangani insiden itu, sehingga api cepat dipadamkan dan pasokan BBM ke wilayah Bandung dan sekitarnya tidak terganggu," ujar Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Bidang Pengembangan Sumber Daya Alam (PSDA) Pahmudin Kholik dalam rilis di Jakarta, Rabu.

Langkah-langkah penanganan yang cepat oleh Pertamina ini, kata Pahmudin, dapat menjadi contoh perusahaan energi lainnya dalam menangani insiden serupa.

Terlebih, BBM merupakan sumber energi vital, yang jika terjadi gangguan pasokan dapat mengakibatkan gejolak sosial dan ekonomi.

"Bagaimana Pertamina melokalisasi persoalan, fokus pada pemadaman, serta mencegah bertambahnya korban, bisa dicontoh untuk menjadi SOP (standard operating procedure) tetap pada perusahaan-perusahaan energi lainnya yang beroperasi di Indonesia," jelasnya.

Lebih lanjut ia mendesak aparat berwajib melakukan investigasi tuntas untuk mencari penyebab insiden tersebut.

Baca juga: Pertamina dukung program penambahan kilang ramah lingkungan

Pihak yang melakukan kelalaian harus bertanggung secara hukum dan mengganti kerugian akibat insiden yang ditimbulkan.

"Kami akan terus memonitor perkembangan kasus ini. Kami berharap aparat bekerja profesional untuk mengusut penyebabnya dan siapa pihak yang harus bertanggung jawab. Karena akibat insiden ini, rakyat yang paling dirugikan," tandasnya.

Pipa penyaluran BBM yang berada di samping ruas Tol Padalarang Km 130 terbakar pada Selasa (22/10/2019).

Akibat kejadian ini, Pertamina mengalihkan penyaluran BBM ke wilayah Bandung dan sekitarnya, menggunakan mobil tangki.

Kebakaran pipa minyak Pertamina itu terjadi di lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KJCB) milik PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Saat kejadian, tengah dilakukan pekerjaan konstruksi layang oleh kontraktor KCJB.

Akibat kejadian tersebut tercatat satu korban tewas yang merupakan operator alat berat kontraktor KCJB, berkewarganegaraan China.
Baca juga: Kebakaran pipa minyak Pertamina di Cimahi, Puslabfor olah TKP

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019