Jakarta (ANTARA) - Koordinasi terkait program penanggulangan terorisme kini berada di bawah pimpinan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan tidak lagi di Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Jakarta, Jumat.

Tito menjelaskan upaya penanggulangan terorisme memerlukan rancangan besar untuk menyusun strategi pencegahan dan penindakannya, yang tidak memungkinkan dilakukan di bawah koordinasi satu kementerian saja.

"Selama ini kan koordinasinya di bawah satu Menko, yaitu Menko Polhukam. Menko Polhukam tetap (terlibat), tapi karena ini kegiatan lintas kementerian, jadi tidak cukup di bawah Menko. Maka, yang bisa mengerjakan itu Pak Wapres (Ma'ruf Amin)," kata Tito usai rapat internal di Istana Wapres Jakarta, Jumat.

Tito menilai latar belakang Wapres Ma'ruf Amin sebagai ulama merupakan sosok tepat untuk memimpin program penanggulangan terorisme dan radikalisme. Rapat koordinasi perdana terkait penanggulangan terorisme, yang dipimpin Wapres Ma'ruf Amin, untuk pertama kalinya diselenggarakan secara internal di Istana Wapres Jakarta, Jumat.

"Pak Wapres saya kira lebih tepat, yang ditunjuk oleh Pak Presiden. Masalah terorisme lebih banyak berhubungan dengan masalah pemahaman, dan Pak Wapres kita adalah ulama besar," tambah mantan Kapolri itu.

Sementara itu, Wapres Ma'ruf Amin mengatakan upaya penanggulangan terorisme dan penanganan radikalisme harus dilakukan dari lapis terkecil kelompok masyarakat seperti RT dan RW.

Menurut Wapres, peran ketua RT dan ketua RW menjadi penting karena mereka yang paling dekat dan mengenal warganya masing-masing.

"RT dan RW harus dilibatkan dan diajak, diberi kewenangan dan difasilitasi supaya mereka bukan hanya mengurus surat-surat, tapi juga mengetahui masyarakat di sekitarnya itu seperti apa, apakah ada yang terpapar atau tidak," ujar Wapres Ma'ruf dalam pernyataan pers mingguan di Istana Wapres Jakarta, Jumat.

Dalam rapat koordinasi perdana terkait penanggulangan terorisme dan penanganan radikalisme, Wapres Ma'ruf memanggil Mendagri Tito Karnavian, Menteri Agama Fachrul Razi Batubara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Wakil Kepala Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto serta Kepala BNPT Suhardi Alius.

Baca juga: Wapres pimpin rapat internal penanganan terorisme

Baca juga: Wapres Ma'ruf: Bangun narasi kerukunan untuk cegah radikalisme

Baca juga: Wapres Ma'ruf: Belum ada pembahasan soal Ahok jadi dirut BUMN

Baca juga: Wapres Ma'ruf perpanjang masa transisi darurat pascagempa NTB


Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019