Sampai dengan triwulan III 2019 ini kondisi kinerja lembaga jasa keuangan di NTT tumbuh positif  dan berkinerja baik
Kupang (ANTARA) - Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Robert Sianipar mengemukakan kinerja lembaga jasa keuangan di provinsi ituh saat ini  tumbuh positif.

"Sampai dengan triwulan III 2019 ini kondisi kinerja lembaga jasa keuangan di NTT tumbuh positif  dan berkinerja baik," kata Robert di Kupang, Selasa.

Dia mengatakan secara umum kondisi kinerja sektor perbankan di NTT dikatakan stabil tercermin dari rasio permodalan dengan rata-rata di atas 12 persen.

Di sisi lain, rasio non performing loan (NPL) perbankan di NTT masih di angka 2,39 persen atau di bawah angka 59 persen.

"Demikian  pula sektor industri keuangan non-bank, terjadi pertumbuhan perusahaan pembiayaan mencapai Rp1,6 triliun atau meningkat sekitar 16 persen," katanya.

Robert menjelaskan hingga November 2019, terdapat sebanyak 85 lembaga jasa keuangan yang beroperasi di wilayah provinsi berbasiskan kepulauan itu.

Baca juga: OJK sebut permintaan kredit masih terbatas hingga kuartal III-2019

Lembaga tersebut terdiri dari bank umum sebanyak 23 perusahaan yaitu satu Bank Pemerintah Daerah NTT dan 22 perusahaan bank umum lain, 12 bank perkreditan rakyat (BPR).

Selain itu, industri keuangan non-bank sebanyak 50 perusahaan terdiri dari 19 perusahaan pembiayaan, 2 perusahaan bonaventura, 1 perusahaan pegadaian, 2 perusahaan penjaminan, 1 perusahaan dana pensiun, dan 25 perusahaan asuransi.

Baca juga: OJK dicecar Komisi XI soal pengawasan ke Jiwasraya dan Bumiputera

Dia menambahkan, di NTT saat ini terdapat 4 galeri investasi Bursa Efek Indonesia yang menyebar pada 4 perguruan tinggi serta 15 agen reksa dana yang ada di enam bank umum.

Baca juga: OJK dorong masyarakat Papua manfaatkan KUR
 

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019