Pasar itu sangat strategis untuk mempromosikan potensi Kapuas Hulu ke luar negeri, karena di pasar wisata itu juga akan dijual berbagai kerajinan tangan khas Kapuas Hulu
Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) -
Pasar Wisata Badau di kompleks Pos Lintas Batas Indonesia-Malaysia di Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat mulai difungsikan untuk aktivitas jual-beli, kata Kepala Dinas Perdagangan Kapuas Hulu Abang Chairul Saleh.
 
"Sudah ada beberapa pedagang menempati Pasar Wisata Badau, berjualan makanan dan kuliner, serta berbagai minuman ringan," kata dia di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat.
 
Dia mengatakan Pasar Wisata Badau merupakan tempat atau pasar transit, apabila ada warga yang ingin ke Malaysia atau sebaliknya dari Malaysia ke Indonesia.

Baca juga: Pasar tradisional di perbatasan Nunukan tuai pujian, ini sebabnya
 
Ia menjelaskan pengelolaan pasar wisata itu langsung di bawah pihak PLB Badau, sedangkan pemerintah daerah melalui Dinas Peradangan Kapuas Hulu hanya membantu, seperti sosialisasi hingga menyiapkan warga yang berjualan di pasar tersebut.
 
"Pasar itu sangat strategis untuk mempromosikan potensi Kapuas Hulu ke luar negeri, karena di pasar wisata itu juga akan dijual berbagai kerajinan tangan khas Kapuas Hulu, termasuk juga makanan kuliner," kata dia.
 
Selain Pasar Wisata Badau, Dinas Perdagangan Kapuas Hulu akan membenahi sejumlah pasar di Kecamatan Badau, seperti Pasar Niaga.
 
Dia berharap, kehadiran pasar di perbatasan tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berjualan berbagai produk unggulan, sehingga dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di kawasan itu.
 
"Satu-satu akan kita benahi dan bagi pedagang kaki lima nantinya akan kita tertibkan, sehingga penempatan pasar yang sudah dibangun pemerintah benar-benar dimanfaatkan sebagaimana peruntukannya," kata Chairul.

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019