Semarang (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyebut penunjukan Inspektur Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri yang baru merupakan wujud profesionalisme Polri.

Melalui siaran pers yang diterima Antara di Semarang, Sabtu, Gus Yaqut menilai penunjukan Irjen Listyo Sigit Prabowo sudah tepat karena sosoknya diyakini akan mampu mengemban tugas sebagai Kabareskrim dengan baik dan sanggup menuntaskan kasus-kasus yang ada.

Baca juga: Gus Yaqut: Kader Ansor jangan abaikan politik

"Kapolri memilih orang yang tepat, Irjen Listyo memiliki kapabilitas untuk jabatan tersebut sesuai dengan pengalaman beliau di bidang reserse. Ini wujud profesionalisme Polri, dan saya yakin Kabareskrim baru akan menjalankan tugasnya secara profesional, menyelesaikan kasus-kasus yang ada," katanya.

Ia mengatakan bahwa dinamika masyarakat yang terus berubah membuat Polri juga terus berbenah.

Baca juga: Gus Yaqut: Indonesia didirikan untuk semua umat

"Irjen Listyo adalah figur perwira Polri yang bersinar karena kapabilitas dan kompetensi beliau sehingga kami yakin dia bisa menyelesaikan sejumlah persoalan yang menjadi pekerjaan Bareskrim yang banyak menumpuk," ujarnya.

Ia menjelaskan Polri harus terus berpegang teguh pada prinsip-prinsip yang telah diusung mereka yakni profesional, modern, dan terpercaya.

Baca juga: Gus Yaqut: Indonesia sudah sesuai syariat Islam

"Apa yang sudah dilakukan sebelumnya perlu ditingkatkan dan diperbaiki. Irjen Listyo saya yakin bisa melakukan itu," tegasnya.

Selain itu, lanjut Gus Yaqut, penunjukan Irjen Listyo juga merupakan bukti Kapolri Jenderal Idham Aziz menjalankan terobosan dan konsolidasi di tubuh Polri dengan mengedepankan aspek profesionalitas yang orientasinya memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat.

"Sekali lagi, jabatan Kabareskrim yang diisi oleh orang yang tepat ini sangat penting karena fungsi Kabareskrim sangat vital dalam penyelidikan, penyidikan, dan pengumpulan informasi terkait kasus-kasus yang ada. Kapolri melihat itu, memilih sumber daya manusia (SDM) yang tepat sesuai dengan jargon Polri profesional, modern, terpercaya," katanya.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019