Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatangan MoU oleh Rektor Unsyiah Prof Samsul Rizal dengan Presiden PSU Asst. Prof. Dr. Niwat Keawpradub di Balai Senat Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh, Jumat.
"Unsyiah sangat terbuka bagi siapa pun yang ingin bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan, baik di tingkat nasional maupun regional," kata Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal.
Baca juga: Kepala BPPT ajak mahasiswa Unsyiah kolaborasi inovasi
Ia menjelaskan dalam beberapa tahun terakhir Unsyiah telah menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi terkemuka di dunia diantaranya penandatanganan MoU dengan Leiden University.
Keduanya sepakat untuk melakukan pertukaran mahasiswa (reciprocal students exchange), pertukaran peneliti dan dosen, kolaborasi penelitian (research collaborations) dan kegiatan akademik bersama lainnya.
Rektor berharap MoU antara Unsyiah dan PSU tersebut dapat memberikan pengaruh yang signifikan dalam pengembangan akademik kedua perguruan tinggi tersebut.
ÿ"Kita berharap kerja sama antara Unsyiah dan Prince of Songkla University ini, bisa memberikan pengaruh yang positif bagi ke dua institusi ini, baik dalam riset maupun upaya-upaya penguatan institusi lainnya," ucap Rektor.
Ia menyebutkan saat ini Unsyiah telah memiliki 32 ribu mahasiswa yang tersebar pada 12 Fakultas dan 135 program studi dengan tenaga pengajar sebanyak 1.557 dosen.
Presiden PSU, Niwat Keawpradub mengatakan pihaknya sangat yakin kerja sama tersebut dapat menjembatani kedua Universitas tersebut untuk melakukan program yang saling menguntungkan.
Ada pun beberapa poin penting dari nota kesepahaman tersebut, di antaranya adalah keduanya sepakat untuk saling berbagi informasi terkait riset, publikasi ilmiah, beasiswa, dan peluang kerja sama lainnya.
Baca juga: Unsyiah gandeng Arsip Nasional riset kebencanaan
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
