Kami melihat penanganan bencana ini adanya kebersamaan dan kegotongroyongan,
Lebak (ANTARA) - Anggota DPR Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya mengatakan budayakan gotong royong untuk memperbaiki dampak banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten agar masyarakat yang terdampak bencana alam cepat kembali hidup normal dan sejahtera.

"Kami minta penanganan itu bergotong royong dan tidak saling menyalahkan," kata anggota Komisi VIII saat meninjau lokasi Posko Pengungsian Gedung PGRI Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Selasa.

Selama ini, dirinya sudah dua hari terakhir itu mengawasi dan meninjau warga korban banjir bandang di sejumlah pengungsian.

Baca juga: Presiden: Banjir bandang di Lebak akibat tambang ilegal

Penanganan bencana banjir bandang dan longsor patut diapresiasi, karena selama ini warga yang tinggal di pengungsian terpenuhi kebutuhan makan sehari-hari juga terlayani kesehatan.

Selain itu juga bantuan logistik yang disalurkan pemerintah Kabupaten Lebak, Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Pusat juga dari berbagai elemen masyarakat cukup melimpah.

Saat ini, tambah dia para pengungsi yang tersebar di Kecamatan Lebak Gedong, Cipanas, Sajira, Curugbitung, Maja dan Cimarga terpenuhi kebutuhan pelayanan dasar.

"Kami melihat penanganan bencana ini adanya kebersamaan dan kegotongroyongan, meski penanganan bencana alam itu leading sektornya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," jelas Hasbi wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

Baca juga: Presiden Jokowi minta tambang emas ilegal di Banten dihentikan

Namun, penangananya bersinergi antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, kementerian dan stakeholder.

Disamping itu juga berbagai elemen masyarakat cukup peduli dengan memberikan bantuan makanan, beras, selimut, pakaian, tikar dan lainnya.

Bahkan, bencana banjir bandang itu mengakibatkan sebanyak 20 jembatan terputus sehingga beberapa lokasi terisolasi.

Kendati demikian, penyaluran bantuan logistik sudah menembus melalui jalur udara.

"Kami berharap penanganan bencana alam itu dilakukan semangat gotong royong," ujar politis PDI Perjuangan itu.

Sementara itu, sejumlah warga di Posko Pengungsian Gedung PGRI Kecamatan Sajira mengaku bahwa mereka sejak tinggal hari pertama sampai hari ketujuh terpenuhi kebutuhan makan sehari-hari juga terlayani kesehatan.

"Kami merasa bersyukur adanya bantuan dari pemerintah dan berbagai elemen masyarakat sehingga terpenuhi kebutuhan pelayanan dasar," kata Ahmad, seorang warga Desa Calungbungur Kecamatan Sajira yang rumahnya hanyut diterjang luapan Sungai Ciberang.

Baca juga: 245 hektare sawah di Lebak terdampak banjir bandang

 

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020