Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengirimkan psikiater ke Natuna, Kepulauan Riau, untuk membantu melakukan penyembuhan trauma atau trauma healing terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang dipulangkan dari Wuhan, China.

"Ini sudah diterbangkan hari ini. Hari ini saya terbangkan tadi," kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam Rapat Dengar Pendapat dengan anggota Komisi IX DPR RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin.

Ia mengatakan trauma healing dilakukan untuk membantu meringankan beban psikologis 238 WNI yang sebelumnya terjebak di Kota Wuhan, lokasi yang diduga pertama kali virus corona ditemukan dan saat ini telah menjangkit ke sejumlah daerah hingga negara lain di dunia.

Bantuan trauma healing juga diupayakan agar para WNI tersebut tidak merasa terbebani selama menjalani masa karantina yang akan dilakukan selama 14 hari.

Kemudian, selain bantuan trauma healing bagi WNI dari Wuhan, Kemenkes juga akan memberikan bantuan political healing bagi masyarakat Natuna yang sebelumnya berunjuk rasa menolak kedatangan para WNI.

"Jadi kalau trauma healing ini adalah untuk warga WNI sehat yang dari Wuhan. Kalau untuk warga di Natuna itu political healing," kata Menkes.

Bantuan political healing akan diberikan untuk memberikan pemahaman yang benar tentang virus corona sehingga masyarakat tidak lagi resah terhadap kemungkinan penyebarannya.

"Menurut saya yang harus dibetulkan adalah masalah menyadarkan mengenai hal yang enggak benar mengenai virus ini," katanya.

"Jadi agak berbeda trauma healing dengan political healing. Namun, juga bisa sama tenaganya. Yang jelas saya sudah kirimkan tenaga psikiater, psikolog dan perawat yang berhubungan dengan itu ke Natuna," katanya lebih lanjut.

Terkait keresahan warga yang disebabkan oleh kekhawatiran atas kemungkinan penyebaran virus akibat kedatangan WNI dari Wuhan, Menkes mengatakan Kemenkes akan terus melakukan upaya pendekatan dan pemahaman bahwa Kemenkes penanganan WNI dari Wuhan di Natuna dijalankan sesuai prosedur sehingga tidak berdampak medis terhadap warga di sana.

"Kita akan tetap di situ dan akan terus menjelaskan ke warga Natuna bahwa apa yang kita lakukan itu sesuai prosedur yang ada. Ya pelan-pelan kita beri tahu," katanya.

Menkes juga akan terus meyakinkan kepada masyarakat bahwa selain menjaga kesehatan para WNI, Kemenkes juga akan menjaga kesehatan warga di Natuna.

"Kita akan tetap jaga kesehatan warga Natuna maupun Indonesia yang lain. Itu tanggung jawab pemerintah, tanggung jawab kita semua," katanya lebih lanjut.

Pewarta: Katriana
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020