Kapal perang buatan ITS

  • Rabu, 26 Februari 2020 13:54 WIB

Pekerja memproses pembuatan kapal perang "The Croc" di Laboratorium Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jawa Timur, Rabu (26/2/2020). Kapal rancangan salah satu dosen ITS, Wisnu Wardhana tersebut mampu berubah menjadi tiga mode yakni kapal biasa, kapal hidrofoil dengan kecepatan 35-45 knot dan kapal selam yang mampu menyelam hingga kedalaman 10 meter dengan kecepatan 15 knot sehingga dapat dipakai untuk menjaga kedaulatan laut Indonesia. ANTARA FOTO/Moch Asim/hp.

Dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Wisnu Wardhana berpose di samping kapal perang "The Croc" di Laboratorium Kelautan ITS, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (26/2/2020). Kapal rancangannya tersebut mampu berubah menjadi tiga mode yakni kapal biasa, kapal hidrofoil dengan kecepatan 35-45 knot dan kapal selam yang mampu menyelam hingga kedalaman 10 meter dengan kecepatan 15 knot sehingga dapat dipakai untuk menjaga kedaulatan laut Indonesia. ANTARA FOTO/Moch Asim/hp.

Pekerja memproses pembuatan kapal perang "The Croc" di Laboratorium Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jawa Timur, Rabu (26/2/2020). Kapal rancangan salah satu dosen ITS, Wisnu Wardhana tersebut mampu berubah menjadi tiga mode yakni kapal biasa, kapal hidrofoil dengan kecepatan 35-45 knot dan kapal selam yang mampu menyelam hingga kedalaman 10 meter dengan kecepatan 15 knot sehingga dapat dipakai untuk menjaga kedaulatan laut Indonesia. ANTARA FOTO/Moch Asim/hp.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait