Padahal industri properti adalah industri yang padat modal. Karena itu, kami mengajak dan mendorong anggota REI, khususnya perusahaan yang merupakan anggota REI DKI Jakarta untuk lebih maju dan berkembang dengan cara mencari pendanaan alternatif mela
Jakarta (ANTARA) - Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta mengajak anggotanya, yang merupakan perusahaan pengembang, untuk memanfaatkan secara optimal pendanaan di pasar modal.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI DKI Jakarta Arvin Iskandar mengatakan, saat ini kalangan pengusaha anggota REI di DKI Jakarta belum banyak memanfaatkan sarana "Go Public" untuk mendapatkan pendanaan yang lebih luas.

"Padahal industri properti adalah industri yang padat modal. Karena itu, kami mengajak dan mendorong anggota REI, khususnya perusahaan yang merupakan anggota REI DKI Jakarta untuk lebih maju dan berkembang dengan cara mencari pendanaan alternatif melalui pasar modal," ujar Arvin saat pembukaan Go Public Workshop REI DKI Jakarta dan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis.

Arvin menuturkan, dalam melakukan ekspansi usaha, selama ini sebagian besar perusahaan anggota REI di DKI Jakarta permodalannya masih sangat bergantung kepada dana jangka pendek, lewat perbankan atau modal sendiri.

Padahal, lanjutnya, ada sumber-sumber pendanaan jangka panjang lain yang bisa dipilih di pasar modal seperti saham, sukuk, obligasi dan instrumen di pasar modal lainnya.

Menurut Arvin, ketika pasar menurun, harus diakui bahwa apabila perusahaan ingin ekspansi usaha atau memperpanjang kredit di perbankan cukup sulit.

"Dengan go public, maka akses pendanaan jangka panjang di pasar modal akan terbuka sehingga perusahaan semakin berkembang. Tata kelola perusahaan juga akan lebih baik. Kami juga mendorong BEI mensosialisasikan, bagaimana agar kemudian anggota REI di DKI Jakarta tertarik," kata Arvin.

Kegiatan Go Public Workshop yang diselenggarakan DPD REI DKI Jakarta dan BEI dengan tema " Optimalisasi Pertumbuhan Perusahaan melalui Go Public" menyajikan beberapa materi diantaranya adalah potensi perusahaan lewat go public, strategi dan persiapan go public, persaingan keuangan dan audit go public succes story' go public. Sejumlah pembicara hadir dari BEI, kantor akuntan publik dan perusahaan penjamin emisi.

DPD REI DKI Jakarta dengan 400-an perusahaan akan terus melakukan sosialisasi kepada anggotanya agar tertarik melantai di bursa.

"Saya yakin pengusaha anggota REI yang tertarik. Tinggal bagaimana DPD REI DKI Jakarta dan BEI terus mensosialisasikan agar mereka tertarik," ujar Arvin.

Baca juga: Harga tanah dan kebutuhan lahan untuk hunian di DKI

Baca juga: REI dukung TOD sebagai solusi kepadatan lalin Jakarta


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020