Jadi nomor satu kita baru nego ke Jepang untuk dapat slot penerbangannya,
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Terawan Agus Putranto menyampaikan evakuasi terhadap 68 warga negara Indonesia yang berada di kapal Diamond Princess di Yokohama, Jepang, terkait virus COVID-19, tinggal menunggu slot penerbangan.

"Sudah diputuskan untuk segera dijemput dengan pesawat. Pesawatnya sudah mulai disiapkan untuk mulai bisa terbang ke Jepang. Kita baru negosiasi untuk mendapat slot penerbangannya," kata Terawan di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan para WNI di kapal Diamond Princess akan dievakuasi menggunakan pesawat berbadan lebar (wide body).

Baca juga: 188 WNI di World Dream dapat sertifikat bebas Covid-19, kata Menkes

Pemerintah Indonesia menginginkan evakuasi dapat langsung dilakukan dari Jepang ke Indonesia tanpa transit.

"Jadi nomor satu kita baru nego ke Jepang untuk dapat slot penerbangannya. Kan harus dapat slot. Yang paling penting adalah akan segera dievakuasi," ungkap dia.

Adapun evakuasi kemungkinan akan dilakukan satu dua hari ke depan, segera setelah slot penerbangan diperoleh.

Terawan menekankan seluruh WNI yang dievakuasi akan dipastikan dalam kondisi sehat. Ketika tiba di tanah air, mereka akan tetap menjalani proses observasi.

"Kemungkinan di Pulau Sebaru lagi. Kita masih bicara terus. Apakah nanti dengan kapal atau bagaimana. Yang penting yang paling nyaman dan ABK bisa melewati observasi dengan sehat," terang Terawan.

Baca juga: Menkes tunggu detail WN Jepang terkena Covid-19 setelah dari Indonesia

Pemerintah tengah berupaya mengevakuasi ratusan WNI yang berada di dua kapal, yakni 188 WNI dari kapal World Dream di Hongkong dan 68 WNI yang berada di kapal Diamond Princess di Yokohama, Jepang.

Sebanyak 188 WNI dari kapal World Dream telah dievakuasi menggunakan KRI Dr Soeharso dan tiba di Tanah Air, Jumat (28/2) siang dan diobservasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Sementara 68 WNI dari kapal Diamond Princess akan dievakuasi menggunakan pesawat berbadan lebar, dan masih menanti slot penerbangan serta kemungkinan juga akan diobservasi di Pulau Sebaru.

Baca juga: Menkes : KRI Soeharso mampu memulangkan dan merawat WNI dari Jepang

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020