Jakarta (ANTARA) - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mengajak Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Nahdlatul Ulama untuk mengembangkan semangat Indonesia berdaulat dan berdikari, khususnya di bidang pangan.

"PDI Perjuangan mengajak semua pihak untuk menggali potensi dalam negeri yang luar biasa. Semangat berdikari jadi komitmen politik dan jadi tradisi yang dimulai dari cinta tanah air serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat memberikan materi pada Kursus Banser Pimpinan Angkatan V di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis malam.

Baginya, semangat itu sejalan dengan semangat Hubbul Wathan Minal Iman yang bermakna bahwa cinta tanah air sebagian dari iman. Dan itu harus terus dikembangkan.

"PDI Perjuangan meyakini Banser menjadi salah satu pilar utama untuk memelihara semangat berdikari," lanjut Hasto dalam siaran persnya.

Ia mengatakan, seluruh kekuatan nasional diharapkan bersatu dan bisa memecahkan masalah bangsa secara bersama.

Dalam kesempatan itu, Hasto menyampaikan PDIP juga menawarkan kerja sama pelatihan bersama GP Ansor dan Banser sebagai wujud kedekatan hubungan kedua pihak.

Menurutnya, kedekatan ini harus terus dijaga, apalagi di tengah tren upaya membenturkan kalangan Nasionalis dan Islam.

"Kita berkeringat membangun sejarah Indonesia dan terhadap masa depan Indonesia," ucap Hasto yang mendapat aplus dari ratusan peserta kursus dari 34 provinsi.

Hasto juga menggambarkan bagaimana banyak wakil dari NU untuk calon legislatif dan calon kepala daerah di partainya.

"Perhatian PDI Perjuangan terhadap NU tidak perlu diragukan lagi. Itu kesadaran sejarah bagi PDI Perjuangan. NU bersama PDI Perjuangan menjaga kebhinnekaan sejak dulu," ujar Hasto.


Baca juga: Megawati ingin Kantor PDIP dipenuhi lukisan cinta Tanah Air

Baca juga: PDIP persilakan Isdianto cari partai sendiri di Pilgub Kepri 2020

Baca juga: Hasto: PDIP punya legalitas tetapkan Harun Masiku melalui PAW

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020