BPBD Sleman juga sudah melakukan droping 1.000 pcs masker untuk kesiapsiagaan warga Dusun Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul dan Srunen, Di Desa Glagaharjo Cangkringan.
Sleman (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah  Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan erupsi Gunung Merapi yang terjadi Selasa pukul 05.22 WIB tidak menimbulkan hujan abu di wilayah Sleman.

"Hasil pantauan TRC BPBD Sleman di wilayah Kabupaten Sleman nihil terjadi hujan abu," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Selasa.

Menurut dia, BPBD Sleman juga sudah melakukan droping 1.000 pcs masker untuk kesiapsiagaan warga Dusun Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul dan Srunen, Di Desa Glagaharjo Cangkringan.
eruosiBaca juga: Warga Selo Boyolali tetap beraktivitas meski Merapi erupsi

"Saat ini warga masyarakat di lereng Gunung Merapi Sleman tetap beraktivitas normal seperti biasanya," katanya.

Ia mengatakan, situasi saat ini juga kondusif dan terkendali aman.

Sebelumnya BPPTKG Yogyakarta menyebutkan terjadi letusan Gunung Merapi pada pukul 05.22 WIB dengan tinggi kolom asap 6.000 meter.

Saat ini status Gung Merapi masih pada Level II (Waspada), dengan potensi ancaman bahaya saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.
Baca juga: Merapi erupsi dengan tinggi kolom asap 6.000 meter

Area dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia.

Masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awanpanas maupun letusan eksplosif.

Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi.
Baca juga: PMI DIY siagakan relawan antisipasi bencana erupsi Gunung Merapi
 

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020