Ambon (ANTARA) - Perum Bulog Maluku akan mendatangkan 1.000 ton beras dari Surabaya, Jawa Timur, guna menambah stok gudang Bulog di Kota Ambon dan Kota Tual, Maluku serta Ternate, Maluku Utara

"Saat ini 1.000 ton beras tersebut sedang dalam pengepakan di Surabaya untuk diberangkatkan menuju Kota Ambon," kata Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Maluku  Hamdani di Ambon, Maluku, Jumat.

Dia mengatakan, beras tersebut, saat tiba akan langsung disimpan di gudang Bulog yang ada di Desa Halong, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.

Stok beras tersebut untuk menjamin kebutuhan masyarakat di Maluku hingga empat bulan ke depan.

Sedangkan stok yang ada saat ini tercatat sebanyak 11.000 ton yang tersebar di gudang Kota Ambon, Tual, Saumlaki, dan Ternate serta cukup untuk melayani permintaan masyarakat di Provinsi Maluku dan Maluku Utara.

Karena itu dia meminta masyarakat di Maluku tidak perlu khawatir karena Perum Bulog Maluku masih mempunyai stok beras yang cukup banyak, kemudian ada juga kegiatan operasi pasar yang sampai kini masih terus dilaksanakan.

"Jadi saya kira untuk kondisi stok tahun ini terutama menghadapi cuaca ekstrim maupun hari-hari besar keagamaan, cukup aman dan terkendali," ujarnya.

Dia menambahkan konsumsi beras di daerahnya rata-rata 3.000 ton/bulan, karena itu Bulog mengantisipasi persediaan dengan membeli beras dari Sulawesi Selatan maupun Jawa Timur yang bisa terisi empat hingga lima bulan ke depan.

Sedangkan operasi pasar khusus dilaksanakan Bulog Maluku dengan menjual beras Rp10.000/kg atau sesuai instruksi pemerintah pusat.

Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020