Cianjur (ANTARA) - Polres Cianjur, Jawa Barat, menyekat arus lalu-lintas di perbatasan pintu masuk menuju atau keluar Cianjur, guna mengatisipasi penyebaran COVID-19, yang dibawa pendatang atau warga yang hendak kembali dari luar kota.

Bahkan sejak satu hari sebelumnya, puluhan petugas dari Satlantas Polres Cianjur yang bersiaga di perbatasan Cianjur-Bogor tepatnya di Jalan Raya Puncak-Cianjur, mengarahkan kendaraan pendatang untuk kembali ke kotanya masing-masing.

Baca juga: Polres Majene buka-tutup akses masuk perbatasan

"Kami menyampaikan maklumat Kapolri agar masyarakat diam di rumah atau sosial distance bagi kendaraan dari luar kota diarahkan untuk kembali atau balik kanan," kata Kepala Polres Cianjur, AKBP Juang Priyanto, di Cianjur, Senin.

Sedangkan bagi warga yang hendak kembali ke Cianjur dari luar kota, ungkap dia, diperiksa kondisi kesehatan dan suhu tubuhnya. Jika ada yang temperatur tubuhnya pada kategori demam maka dia serta disarankan mengisolasi diri di rumah selama 14 hari dengan pengawasan dari aparatur kecamatan sampai RT.

Baca juga: Pemkab Tolitoli tutup total seluruh akses transportasi

Mereka yang datang dari luar kota alias perantau yang hendak mudik ke kampung halamanya di Cianjur, mereka didata dan wajib lapor ke aparat kecamatan melalui desa dan ketua RT setempat agar dapat diawasi selama melakukan isolasi mandiri.

"Sebagian besar mereka yang pulang kampng ke Cianjur dari wilayah zona kuning dan merah kita arahkan untuk kembali ke perantauan, sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus," katanya.

Baca juga: Tutup akses bagi pendatang, Gubernur Papua Barat amankan stok sembako

Penyekatan yang sama tutur dia melibatkan jajaran Polres Cianjur yang terletak di wilayah perbatasan seperti Cianjur-Sukabumi, Cianjur-Bandung Barat dan Cianjur-Jonggol, masing-masing polsek melakukan hal yang sama mengarahkan pendatang untuk tidak masuk Cianjur.

"Masih banyak warga luar kota yang masuk ke wilayah Cianjur dengan tujuan berwisata. Sehingga kami mengimbau mereka untuk kembali ke daerahnya masing-masing karena tempat wisata di Cianjur sudah tutup," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020