Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini atas potensi terjadinya gelombang tinggi di sejumlah perairan di Indonesia, Rabu.

Berdasarkan informasi yang diunggah BMKG dalam situs www.bmkg.go.id, gelombang tinggi 3 meter berpotensi terjadi di wilayah perairan Aceh Jaya, Perairan Barat Sabang, Perairan Barat-Selatan, dan Samudra Hindia sebelah barat Aceh.

Di Bali, tinggi gelombang laut mencapai 2 meter atau lebih berpotensi terjadi di Selat Bali bagian Selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian Selatan, dan Samudera Hindia Selatan Bali.

BMKG juga memprakirakan gelombang tinggi di Perairan Selatan Banten dan Samudera Hindia Selatan Banten.

Baca juga: BMKG sebut pada 2020 terjadi tiga kali fenomena "supermoon" di Sumbar

Baca juga: BMKG imbau warga pesisir waspadai banjir rob jelang supermoon terbesar

Baca juga: BMKG: Tahun ini akan ada tiga kali fenomena minimoon


Adapun di Bengkulu, gelombang tinggi antara 0,5 meter dan 3 meter mungkin terjadi di Perairan Bengkulu-Enggano dan gelombang 1,5—3,5 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia Barat Bengkulu.

Sementara itu, di Kalimantan Tengah, BMKG meminta masyarakat mewaspadai potensi tinggi gelombang berkisar antara 1—2 meter di wilayah Perairan Selatan Kalimantan Tengah. BMKG mengimbau masyarakat pesisir agar berhati-hati ketika beraktivitas di laut.

Di Nusa Tenggara Barat gelombang mencapai 2 meter atau lebih berpotensi terjadi di Selat Lombok bagi selatan, Selat Alas bagian selatan, Samudera Hindia selatan NTB, dan Selat Sape bagian selatan. Gelombang tinggi juga kemungkinan terjadi di wilayah Perairan Nusa Tenggara Timur.

Terakhir di Sulawesi Selatan berpotensi terjadi gelombang Moderate Sea (Gelombang 1,25—2,5 meter) di Selat Makassar bagian selatan, Perairan Pare-Pare, Perairan Spermonde Pangkep bagian barat, Perairan Spermonde Pangkep, Perairan Spermonde Makassar bagian barat, dan Perairan Spermonde Makassar.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020