Kami berharap masyarakat NTT yang pernah kontak dengan pasien positif COVID-19 di Kota Kupang agar jujur memberikan berbagai data dan informasi selama melakukan kontak dengan pasien. Jangan ada yang ditutup-tutupi,
Kupang (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu berharap masyarakat yang pernah kontak dengan pasien positif COVID-19 agar jujur dalam memberikan data dan informasi kepada petugas medis guna memudahkan pemerintah daerah dalam memutus rantai penyebaran virus mematikan itu.

"Kami berharap masyarakat NTT yang pernah kontak dengan pasien positif COVID-19 di Kota Kupang agar jujur memberikan berbagai data dan informasi selama melakukan kontak dengan pasien. Jangan ada yang ditutup-tutupi," katanya di Kupang, Rabu.

Jubir pada Selasa (14/4) malam juga memberikan keterangan kepada wartawan yang disampaikan secara "live streaming" terkait pernyataan tersebut.

Ia mengatakan hal itu terkait upaya pemerintah dalam melakukan penelusuran terhadap warga yang pernah melakukan kontak dengan salah satu pasien positif COVID-19 di Kota Kupang.

Pemprov NTT membutuhkan informasi dari masyaraat yang pernah melakukan kontak dengan pasien untuk kepentingan penanggulangan penyebaran virus COVID-19 di provinsi berbasis kepulauan ini.

"Apabila masyarakat memberikan informasi yang benar dan jelas maka memudahkan pemerintah dalam melakukan upaya penanggulangan penyebaran COVID-19 dengan baik," kata Marius didampingi didampingi Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapatan Umum Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Veri Guru.

Ia menambahkan data-data yang diberikan masyarakat menjadi sumber informasi penting bagi PemprovNTT dalam mengendalikan penyebaran COVID-19.

"Pemprov akan cepat melakukan berbagai upaya untuk memutus rantai penyebaran virus corana apabila didukung dengan sumber informasi yang akurat dari masyarakat yang pernah kontak dengan pasien positif COVID-19," katanya.

Pemerintah Kota Kupang juga telah melakukan penelusuran terhadap 14 orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19 yang sedang dalam perawatan di RSUD Prof Dr W.Z. Johannes Kupang, demikian Marius Ardu Jelamu.
​​​​​​​
Baca juga: Warga luar NTT diminta tidak pulang cegah penyebaran COVID-19

Baca juga: Sampel swab 6 warga Sikka dikirim ke Surabaya

Baca juga: TransNusa perpanjang pembatalan penerbangan hingga 30 April

Baca juga: Pelni batalkan pelayaran kapal penumpang ke Kupang

Baca juga: Penumpang KM Lambelu asal Sikka terindikasi COVID-19 sudah diisolasi

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020