Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjamin tersedinya kebutuhan pokok para mahasiswa dari berbagai daerah yang tetap tinggal di beberapa asrama di Kota Semarang saat pandemi virus corona jenis baru (COVID-19).

"Insya Allah kami bantu sembakonya agar mereka tetap bisa belajar dengan nyaman, orang tua tenang, keluarga tidak khawatir. Saya pastikan dapurnya mereka memang tetap ngebul," kata Ganjar saat mengunjungi asrama mahasiswa Aceh di Semarang, Kamis.

Ganjar mengatakan bahwa bantuan berupa beras, minyak goreng, telur, mi instan, buah-buahan, kemudian multivitamin, makanan siap saji, cairan penyanitasi tangan, masker sampai peralatan olahraga akan dikirim Pemprov Jateng ke asrama-asrama mahasiswa.

Orang nomor satu di Pemprov Jateng itu juga mengapresiasi pilihan para mahasiswa yang tetap bertahan di tempat kuliah dan tidak pulang ke kampung halaman masing-masing saat pandemi COVID-19 seperti saat ini.

Ganjar menyebut ada mahasiswa yang masih bisa mencukupi kebutuhan kesehariannya, namun ada pula mahasiswa yang memerlukan bantuan dari pihak lain.

Baca juga: Ganjar beri bantuan mahasiswa Papua di Semarang saat pandemi COVID-19

"Yang pertama saya cek adalah dapurnya, saya memastikan saja mereka tidak repot untuk soal makanan, kebutuhan sehari-hari. Insya Allah jika itu tercukupi, aktivitas lain tinggal jalan saja, ini anaknya mandiri-mandiri dan keren," ujarnya.

Baca juga: Ganjar ucapkan terima kasih pada warga Jawa Tengah yang tak mudik

Selain Asrama Mahasiswa Aceh, Ganjar juga mengunjungi Asrama Mahasiswa Makassar di daerah Bulustalan, Asrama Mahasiswa Maluku di Lempongsari, Asrama Mahasiswa Lampung, Palembang, dan Kalimantan Barat di Bendan Ngisor.

Baca juga: Ganjar segera percepat penanganan COVID-19 di Jateng

Dalam kunjungan tersebut, Ganjar juga menanyakan aktivitas keseharian yang dijalani para mahasiswa selama menjalani masa pembatasan fisik untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran COVID-19.

"Kebanyakan dari mereka memilih kegiatan tradisi daerah masing-masing. Karena tidak bisa terlepas dari kopi, 'ngopi' (minum kopi, red) jadi pilihan utama mahasiswa asal Aceh, sementara untuk mahasiswa Maluku lebih memilih menghabiskan waktu sambil bernyanyi," katanya.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020