Surabaya (ANTARA News) - Ratusan penumpang Kapal Motor (KM) Mandiri Nusantara yang terbakar di Perairan Karamaian, Laut Jawa dievakuasi menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

"Mulai Sabtu sore sekitar pukul 17.00 WIB, para penumpang KM Mandiri Nusantara sudah dievakuasi menuju Surabaya," kata Purwanto, petugas pelayanan penumpang PT Prima Vista, selaku operator KM Mandiri Nusantara, Sabtu malam.

Menurut dia, tak seorang pun dari sekitar 300 penumpang kapal jurusan Surabaya-Balikpapan yang menjadi korban dalam musiban tersebut.

"Berdasar laporan yang kami terima, semua penumpang berhasil diselamatkan sebelum api melalap habis KM Mandiri Nusantara," katanya.

Evakuasi para penumpang dilakukan oleh dua kapal jenis "tug boat", kapal kargo Sinar Galaksi, dan KM Marina yang juga milik PT Prima Vista.

"Kebetulan KM Marina itu sedang melakukan perjalanan dari Banjarmasin menuju Surabaya," katanya.

PT Prima Vista berharap para keluarga penumpang KM Mandiri Nusantara tetap tenang karena semua penumpang berhasil diselamatkan dan dievakuasi menuju Surabaya.

Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab terbakarnya kapal jenis "roll on-roll off" (roro) itu, namun berdasar informasi dari radio komunikasi kapal kargo Sinar Galaksi yang diterima PT Prima Vista, api berasal dari kamar mesin KM Mandiri Nusantara.

KM Mandiri Nusantara terdiri atas tiga lantai geladak. Para penumpang berada di geladak teratas, sedangkan bagian paling bawah adalah kamar mesin.

Para penumpang yang berjumlah sekitar 300 orang dan 20 anak buah kapal (ABK) berhasil diselamatkan kapal kargo dan dua "tug boat" yang kebetulan melintas di Perairan Karamaian.

Kapal Mandiri Nusantara berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak, Jumat (29/5) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Kapal tersebut terbakar sekitar 34 mil sebelah timur Perairan Karamaian, atau hanya berjarak beberapa mil dari Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Peristiwa itu sangat ironis, mengingat beberapa jam sebelum kapal nahas itu berlayar, Menteri Perhubungan Jusman Syafi`i Djamal melakukan inspeksi mendadak di Pelabuhan Tanjung Perak, Jumat (29/5) siang.

Dalam dua pekan terakhir, tercatat tiga kecelakaan kapal. Sebelumnya, dua kapal kargo bertabrakan di sekitar dermaga Terminal Peti kemas Surabaya, Tanjung Perak, Jumat (22/5) lalu.

Selain itu, Senin (25/5) Perahu Layar Motor Sahabat Sejati tenggelam di Perairan Karangjamuang akibat lambung bocor, padahal sebelum meninggalkan Pelabuhan Tanjung Perak, kapal tersebut mendapatkan surat laik jalan dari pihak syahbandar Pelabuhan Tanjung Perak.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009