Smart city ini memudahkan pemerintah-pemerintah daerah di China serta Chinese Center for Disease Control and Prevention untuk mengidentifkasi warga-warga yang terjangkit COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Pengamat dari Shanghai Institutes for International Studies China yakni Prof. Chen Dongxiao menilai sistem teknologi kota pintar atau smart city berperan penting dalam membantu pengendalian pandemi COVID-19, sebagaimana yang telah diimplementasikan oleh pemerintah China.

"Smart city ini memudahkan pemerintah-pemerintah daerah di China serta Chinese Center for Disease Control and Prevention untuk mengidentifkasi warga-warga yang terjangkit COVID-19 di sejumlah area penting," ujar Chen dalam seminar daring yang digelar CSIS Indonesia di Jakarta, Jumat.

Chen melihat dalam beberapa tahun terakhir banyak pemerintah daerah di China telah berinvestasi sangat besar untuk membangun sistem teknologi yang dikenal sebagai kota pintar, yang mana teknologi ini mengintegrasikan banyak sekali teknologi baru termasuk big data dan komputasi awan.

Teknologi smart city ini telah memfasilitasi respons cepat pemerintah terhadap semua laporan kasus positif dan suspect COVID-19. Dengan demikian sistem teknologi tersebut sangat berperan penting dalam pengumpulan data.

"Sistem teknologi smart city ini juga menolong masyarakat China, khususnya di Shanghai melakukan konsultasi kesehatannya via aplikasi atau platform setiap harinya, dan kami juga bisa melakukan tracing dengan teknologi ini terhadap warga-warga yang terinfeksi," kata pengamat yang juga menjabat sebagai Presiden Shanghai Institutes for International Studies China tersebut.

Selain itu, lanjut dia, melalui teknologi smart city masyarakat China bisa mengetahui mana saja area atau wilayah yang aman dari COVID-19 dan wilayah yang rentan terjangkit serta zona merah pandemi COVID-19.

Sebelumnya pengamat kebijakan dan komunikasi strategis dari Universitas Daegu, Korea Selatan, Prof. Gil H. Park menyarankan agar pemerintah Indonesia mengimplementasikan sistem teknologi informasi (IT) berbasis big data dan georeference seperti yang dilakukan pemerintah Korea Selatan dalam mengendalikan penyebaran pandemi COVID-19.

Dia mengatakan bahwa jika pemerintah Indonesia dan sejumlah ahli berupaya membangun sistem informasi semacam itu akan sangat membantu bukan hanya saat mengatasi COVID-19, namun juga dalam hal menanggulangi pandemi penyakit lainnya, risiko ekonomi dan sosial, serta bencana.

Baca juga: Pakar : Teknologi bantu pelayanan publik selama pandemi COVID-19
Baca juga: Apple, Google buat teknologi pelacakan kontak perangi COVID-19
Baca juga: Menristek bentuk konsorsium riset teknologi penanganan COVID-19

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020