Kementerian PUPR melalui BPIW telah menetapkan tujuh strategi pembangunan infrastruktur PUPR 2020-2024 sebagai upaya mencapai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menetapkan tujuh strategi pembangunan infrastruktur untuk periode 2020-2024 sebagai upaya mencapai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

"Kementerian PUPR melalui BPIW telah menetapkan tujuh strategi pembangunan infrastruktur PUPR 2020-2024 sebagai upaya mencapai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024," kata Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR dalam akun resmi Instagram-nya yang dipantau Selasa.

Menurut BPIW, strategi pembangunan infrastruktur tersebut pertama melanjutkan pembangunan infrastruktur (2015-2019) untuk mendukung pengembangan wilayah seperti Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Industri, Kawasan dan kawasan produktif lainnya.

Strategi kedua, meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia atau SDM melalui sertifikasi tenaga kerja konstruksi dan program link and match (magang) yang mempertemukan industri jasa konstruksi dan dunia pendidikan.
Tangkapan layar - Strategi Pembangunan Infrastruktur Kementerian PUPR 2020-2024. ANTARA/Instagram/@informasibpiw


Kemudian strategi ketiga adalah mengembangkan strategi pembiayaan alternatif melalui skema Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) serta skema lainnya yang menarik bagi investor.

Strategi keempat memperkuat dan membuka peluang kerja bagi kontraktor nasional/lokal dengan melakukan pembinaan melalui regulasi dan kebijakan pemaketan.

Strategi kelima dalam strategi pembangunan infrastruktur selama periode empat tahun mendatang tersebut yakni meningkatkan penggunaan material dan peralatan produksi dalam negeri yang memberikan nilai tambah dalam setiap infrastruktur yang terbangun, sehingga dapat mengurangi ketergantungan impor.

Lalu strategi keenam, menyederhanakan regulasi dan birokrasi, seperti revisi Peraturan Menteri atau Permen PUPR yang menghambat.

Dan strategi ketujuh, mempercepat pengadaan barang dan jasa dengan lelang dini, agar infrastruktur diselesaikan tepat waktu dengan tetap menjaga kualitas konstruksi.
Tangkapan layar - Strategi Pembangunan Infrastruktur Kementerian PUPR 2020-2024. ANTARA/Instagram/@informasibpiw


"Melalui strategi tersebut kita harapkan indeks daya saing infrastruktur Indonesia terus mengalami peningkatan yang berdampak terhadap meningkatnya kesejahteraan masyarakat," tulis BPIW Kementerian PUPR.

Sebelumnya Kementerian PUPR melalui BPIW terus mematangkan penyusunan Draf Rencana Strategis (Renstra) 2020-2024 yang salah satunya memetakan proyeksi target empat sektor infrastruktur.

Substansi Renstra yang tengah dimatangkan ini, salah satunya memetakan proyeksi target pembangunan empat sektor infrastruktur PUPR, yakni Bina Marga, Cipta Karya, Sumber Daya Air dan Penyediaan Perumahan.

Selain itu, Renstra ini juga mencantumkan 35 Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) dengan revisi penajaman 15 indikator. Ke-15 indikator itu adalah Major Project RPJMN 2020-2024, Renstra Kementerian PUPR 2020-2024, Kawasan Strategis Tematik (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan Kawasan Industri (KI), usulan Ibu Kota Negara, Kawasan Metropolitan, dan Koridor Pengembangan Jalan Tol dan Jalan Utama Nasional (Trans/Lintas Pulau).

Baca juga: Kementerian PUPR bangun 45 rumah khusus TNI AD di Manokwari

Baca juga: PUPR siap bedah 2.000 rumah tidak layak huni di Bengkulu

Baca juga: Upaya Kementerian PUPR bantu masyarakat kecil dan UMKM di masa Covid

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020