Beritanya sebagai berikut:
Soal dukhan, MUI sebut waktu pasti kiamat hanya Allah yang tahu
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas mengatakan fenomena dukhan (bahasa Arab: kabut/asap tebal) sebagai petanda hari akhir yang disebut-sebut pada 15 Ramadhan Hijriah, Jumat (8/5), sejatinya tidak dapat dibenarkan karena waktu pasti kiamat hanya Allah SWT yang tahu.
"Menurut saya, yang tahu kapan kiamat itu akan tiba hanya Tuhan saja yang tahu. Nabi Muhammad SAW pun yang dicintai dan disayangi oleh Allah SWT tidak dikasih tahu oleh-Nya," kata Buya Anwar saat dihubungi dari Jakarta, Rabu.
Simak beritanya: di sini
Presiden: Kurva COVID-19 harus turun pada bulan Mei dengan cara apapun
Presiden RI Joko Widodo menegaskan kurva COVID-19 harus turun pada bulan Mei 2020 dengan cara apapun sesuai dengan target yang ditetapkan.
"Target kita di bulan Mei ini harus betul-betul tercapai sesuai target yang kita berikan yaitu kurvanya sudah harus turun dan masuk posisi sedang bulan Juni dan bulan Juli masuk posisi ringan, dengan cara apapun," ujar Presiden dalam arahan di Sidang Kabinet Paripurna "Pagu Indikatif RAPBN Tahun Anggaran 2021" yang diselenggarakan melalui video conference dari Istana Merdeka Jakarta, Rabu.
Cek beritanya: di sini
Kemenag harap 12 Mei Saudi sudah umumkan kepastian haji 2020
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Nizar berharap Pemerintah Arab Saudi segera mengumumkan kepastian penyelenggaraan haji tahun 2020 setidaknya pada 12 Mei.
Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu, dia mengatakan sampai saat ini belum ada informasi resmi dari Arab Saudi terkait kepastian penyelenggaraan haji akibat COVID-19.
Baca beritanya: di sini
Virus Corona Indonesia berbeda dengan tiga tipe utama dunia
Tiga data hasil urutan genom virus Corona penyebab COVID-19 di Indonesia merupakan tipe yang berbeda dari tiga tipe utama terkini yang sudah dikelompokkan secara global, yakni tipe S, G, dan V.
Perbedaan itu terjadi karena virus bermutasi, dan proses mutasinya merupakan bagian dari siklus hidup virus tersebut untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan.
Cek beritanya: di sini
RSUD Depok ditetapkan menjadi rumah sakit khusus COVID-19
Wali Kota Depok Mohammad Idris menyatakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok , Jawa Barat menjadi rumah sakit penyelenggara pelayanan khusus pasien terinfeksi virus corona jenis baru penyebab COVID-19.
"Pelayanan kesehatan masyarakat yang semula di RSUD Depok dialihkan ke rumah sakit lainnya karena RSUD Depok sudah ditetapkan menjadi rumah sakit khusus COVID-19," katanya di Depok, Rabu.
Baca beritanya: di sini
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2020