Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita penting menarik perhatian selama sepekan terakhir mulai dari insentif pajak pariwisata hingga pembaruan gedung Sarinah, Jakarta.

  Berikut rangkuman berita pada pekan pertama Mei 2020 ini.

  1. Menparekraf pastikan industri pariwisata peroleh insentif pajak

  Para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif dipastikan mendapatkan insentif pajak setelah diterapkan kebijakan perluasan cakupan sektor yang mendapatkan relaksasi dan kemudahan di tengah pandemi COVID-19.

  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio yang juga Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam keterangannya, Minggu, mengatakan pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 44/PMK.03/2020 sebagai perluasan dari PMK Nomor 23.

  Berita selengkapnya di sini

  2. Pegiat dorong masyarakat kebun vertikal selama COVID-19

  Pegiat Indonesia Berkebun Winartania mendorong masyarakat untuk mengembangkan pertanian atau kebun vertikal di rumah guna mengisi kegiatan tetap tinggal di rumah selama pandemi COVID-19.

  "Kita bisa menanam ke atas vertikal, tidak perlu lahan yang luas tapi bisa menanam ke atas, bisa ditanam di dinding," kata Winartania dalam konferensi video yang bertema Urban Farming Saat Pandemi COVID-19 yang diadakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Senin.

  Berita selengkapnya di sini

  3. Penyebaran COVID melambat, pemerintah siapkan "exit strategy" ekonomi

  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku pemerintah sedang menyiapkan exit strategy atau strategi keluar bagi perekonomian Indonesia terkait perlambatan penyebaran COVID-19.

  "Beberapa perkiraan di bulan Mei akan ada tappering off jadi tentu pemerintah mempersiapkan exit strategy pandemi COVID itu sendiri agar masalah di kesehatan tidak merembet ke sektor-sektor yang lain," katanya di Jakarta, Selasa.

  Berita selengkapnya di sini

  4. Investasi baru masih sulit, BKPM fokus realisasikan yang terhambat

  Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku ingin fokus merealisasikan investasi yang saat ini masih terhambat lantaran sulitnya mengharapkan investasi baru di tengah pandemi COVID-19 yang melanda dunia.

  "Di tengah COVID-19, memang agaknya berat kita mengharapkan investasi baru masuk, maka kami membuat langkah terukur untuk fokus ke investasi yang sudah jalan," katanya dalam webinar di Jakarta, Rabu.

  Berita selengkapnya di sini

  5. Menteri PUPR: Aspal karet alam tingkatkan kualitas dan ketahanan jalan

  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan aspal karet alam dapat meningkatkan kualitas dan ketahanan jalan dibandingkan aspal biasa.

  "Aspal karet memiliki tingkat perkerasan lebih baik, tidak mudah meninggalkan jejak roda pada saat aspal basah dan daya tahan lebih tinggi dibanding aspal biasa,” ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

  Berita selengkapnya di sini

  6. BI: Cadangan devisa April 2020 naik jadi 127,9 miliar dolar

  Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2020 sebesar 127,9 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan posisi akhir Maret 2020 sebesar 121,0 miliar dolar AS.

  "Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

  Berita selengkapnya di sini

  7. Erick: Pembaharuan gedung Sarinah dengan tidak tinggalkan sejarah

  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan bahwa pembaharuan gedung Sarinah tidak meninggalkan nilai sejarah.

  "Banyak hal yang harus dibenahi (oleh Sarinah). Pembaharuan perlu dilakukan untuk dapat tetap bersaing, namun dengan tidak meninggalkan nilai sejarah dari Sarinah itu sendiri," ujar Erick Thohir dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.

  Berita selengkapnya di sini

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020