Saya minta di Semarang ini aturannya benar-benar dilaksanakan ketat. Kalau tidak lengkap, harus pulang
Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek kesiapan pelaksanaan protokol kesehatan di Stasiun Tawang, Kota Semarang, Senin, menjelang pengoperasian kereta api luar biasa oleh PT Kereta Api Indonesia saat  pandemi COVID-19.

Lokasi yang pertama dilihat Ganjar adalah pintu masuk di area peron Stasiun Tawang yang sudah ada petugas jaga lengkap dengan thermometer gun dan cairan pembersih tangan.

Ganjar juga sempat masuk ke peron dan melihat ada kereta yang parkir di dalam Stasiun Tawang.

Baca juga: Besok KAI operasikan kereta luar biasa

Tidak beberapa lama, Kepala Stasiun Tawang Prasetyo datang menghampiri Ganjar dan mengatakan bahwa perjalanan kereta api baru masuk ke Stasiun Tawang pada Selasa (12/5/2020).

"Besok (Selasa) kereta pertama dari Surabaya Turi menuju Jakarta tiba di sini pukul 10.00 WIB, sementara kereta kedua dari Jakarta menuju Surabaya berhenti di sini pukul 14.00 WIB," kata Prasetyo.

Prasetyo kemudian mengajak Ganjar menengok Posko COVID-19 yang telah disiapkan dan nantinya semua penumpang yang naik atau turun akan menjalani pemeriksaan di sana.

"Karena angkutan ini hanya untuk orang-orang khusus, maka syaratnya juga khusus. Akan kami cek di sini sebelum mereka bisa beli tiket atau bisa melanjutkan perjalanan," ujarnya.

Menurut dia, pihak Stasiun Tawang sudah melakukan simulasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan semua kekuatan sudah disiapkan untuk melaksanakan program itu.

Ganjar Pranowo mengaku sengaja mengecek kesiapan Stasiun Tawang karena menurut daftar memang masuk stasiun yang akan dilewati kereta api luar biasa dan dari hasil pengecekannya, semua sudah disiapkan dengan baik oleh PT KAI.

"Sehingga mulai besok sudah ada KA lewat, dari Surabaya dan dari Jakarta. Saya senang karena sudah disiapkan, sudah ada poskonya dan saya harap nanti checking-nya betul-betul dilaksanakan dengan baik," katanya.

Ganjar juga mendapat laporan bahwa meskipun dibuka, pelayanan KA hanya untuk mengangkut orang-orang khusus artinya masyarakat bukan berarti boleh bepergian dengan dibukanya moda transportasi umum itu.

"Ada persyaratannya, mereka sudah rapid test dan kekhususan lainnya. Ini yang harus dipahami masyarakat, tidak semua boleh bepergian," tegasnya.

Ganjar berharap pembukaan jalur KA luar biasa pada esok harus berjalan lancar dan PT KAI harus ketat dalam syarat masyarakat yang  boleh menggunakan transportasi itu.

Di antara persyaratannya adalah dalam rangka apa bepergiannya, siapa yang mengutus, kepentingan kekhususannya apa, syarat kesehatan sudah terpenuhi atau belum, KTP dan surat lainnya sampai syarat teknis seperti pembatasan fisik dan menggunakan masker.

"Saya minta di Semarang ini aturannya benar-benar dilaksanakan ketat. Kalau tidak lengkap, harus pulang," tegasnya.

Baca juga: Ganjar surati dua kementerian terkait bansos dan kartu prakerja
Baca juga: Ganjar Pranowo minta pemerintah pusat tidak kaku salurkan bansos

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020