Jakarta (ANTARA) - Staf Ahli Menteri Perhubungan (Menhub) Bambang Prihartono mengatakan pekerjaan rumah atau PR ke depan dalam sektor transportasi pascapandemi COVID-19 adalah berupaya mengajak kembali masyarakat untuk menggunakan angkutan umum ketimbang mobil pribadi.

"Mulai memikirkan bagaimana investasi urban transport ke depannya karena perubahan pergerakan masyarakat sehingga DKI Jakarta memiliki pekerjaan rumah baru. Masyarakat yang sebelumnya cenderung menggunakan angkutan umum, saat ini beralih menggunakan kendaraan pribadi," kata Bambang dalam diskusi virtual di Jakarta, Kamis.

Bambang mengatakan bahwa alasan banyaknya masyarakat menggunakan kendaraan pribadi saat ini ialah kendaraan pribadi dianggap lebih aman dan tidak berpotensi tertular COVID-19.

"Ini pekerjaan rumah kita ke depan adalah bagaimana masyarakat kembali beralih ke angkutan umum, kita harus melakukan investasi massal secara besar-besaran supaya masyarakat kembali tertarik untuk menggunakan angkutan umum," katanya.

Baca juga: Staf Ahli Menhub ungkap sulitnya pembatasan angkutan umum Jabodetabek

Baca juga: Staf Ahli: Cakupan Angkutan umum bakal capai 80 persen di Jabodetabek


Selain itu, dia juga memandang perlu mengupayakan subsidi transportasi publik agar masyarakat mau kembali menggunakan angkutan umum.

Dalam paparannya, Staf Ahli Menhub tersebut menyampaikan bahwa penerapan subsidi transportasi tepat sasaran akan dapat meningkatkan kelayakan finansial pengembangan transportasi logistik dan penumpang, tanpa mengorbankan masyarakat yang membutuhkan.

Di samping itu, Bambang juga melihat peran transportasi pada saat COVID-19. Pada situasi sekarang ini arus lalu lintas logistik tetap diperbolehkan mengingat pemerintah ingin mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang minimal.

Sebelumnya, pengamat transportasi Harya S. Dillon menilai kampanye publik penting agar masyarakat kembali percaya dan mau menggunakan transportasi publik pascapandemi COVID-19.

Menurut dia, ketika sudah mulai menjalani aktivitas dengan aman pascapandemi COVID-19, perlu kampanye publik kepada masyarakat bahwa dengan pembatasan sosial dan protokol-protokol kesehatan tertentu transportasi publik itu nyaman.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020