Keputusan ini akan membantu organisasi olahraga profesional, termasuk di antaranya klub sepakbola di Liga Premier Rusia, untuk memulai kembali sesi latihan setelah adanya pelonggaran kebijakan terkait virus corona,
Moskow (ANTARA) - Pemerintah Rusia pada Minggu mengatakan pihaknya akan kembali mengizinkan atlet asing, yang mengikuti kompetisi olahraga di dalam negeri, dapat kembali memasuki negara itu, meskipun jumlah pasien positif COVID-19 telah melampaui angka 280.000 jiwa.

Rusia pada Maret menutup perbatasan untuk warga asing serta menghentikan penerbangan internasional, kecuali untuk pesawat yang memulangkan warga Rusia atau memulangkan warga asing kembali ke negaranya.

Langkah itu dilakukan guna menghambat penyebaran virus corona jenis baru (SARS-CoV-2), penyebab COVID-19.

Otoritas setempat mengatakan atlet dan pelatih yang telah dikontrak oleh organisasi olahraga Rusia wajib mengikuti pemeriksaan kesehatan dan diwajibkan menjalani karantina mandiri selama dua minggu sebelum setibanya di negara tersebut.

Baca juga: Skorsing terhadap atlet atletik Rusia akan dicabut pada 2019

"Keputusan ini akan membantu organisasi olahraga profesional, termasuk di antaranya klub sepakbola di Liga Premier Rusia, untuk memulai kembali sesi latihan setelah adanya pelonggaran kebijakan terkait virus corona," kata pemerintah lewat pernyataan tertulis.

Serikat Sepak Bola Rusia pada Jumat mengatakan liga sepak bola profesional di negara itu akan melanjutkan pertandingan pada 21 Juni setelah sempat tertunda pada pertengahan Maret karena COVID-19.

Presiden Vladimir Putin pada minggu ini mengatakan sudah saatnya bagi Rusia mencabut aturan pembatasan secara bertahap. Pasalnya, pandemi telah memaksa warga bekerja dari dalam rumah dan membuat pemilik toko menutup usahanya.

Satuan tugas penanganan COVID-19 Rusia pada Minggu mencatat adanya 9.709 kasus positif baru dalam 24 jam terakhir sehingga total pasien mencapai 281.752 jiwa, kedua tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat.

Sebanyak 94 orang juga meninggal dunia akibat COVID-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga total korban jiwa mencapai 2.631 orang, kata otoritas terkait.

Sumber: Reuters

Baca juga: Rusia akan terapkan sanksi denda bagi atlet yang terbukti doping
Baca juga: Terbukti doping, medali emas atlet jalan cepat Rusia dicopot

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020