Mojokerto (ANTARA) - Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Mojokerto Jawa Timur menyatakan, ada tambahan tiga pasien positif COVID-19 termasuk satu yang sudah meninggal, sehingga jumlah total positif COVID-19 di kabupaten itu menjadi 14 orang.

Juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto dalam keterangan pers di Mojokerto, Selasa menjelaskan, tambahan dari hasil test swab yang baru keluar hari ini, berasal dari Kecamatan Puri, Kecamatan Kutorejo dan Kecamatan Kemlagi.

Ia mengatakan, untuk pasien dari Kecamatan Puri, merupakan pasien perempuan yang sudah meninggal dunia pada 8 Mei lalu. "Seorang perempuan berusia 66 tahun, inisial S warga asal Desa Brayung, Kecamatan Puri," katanya.

Baca juga: Gugus Tugas: Dokter asal Mojokerto-Jatim positif COVID-19
Baca juga: Pegawai pabrik rokok positif, COVID-19 di Mojokerto-Jatim jadi 10


Ia menjelaskan, pasien S mulanya mengeluh sesak nafas pada 8 Mei malam kemudian pasien langsung dibawa menuju RS Dian Husada.

"Pasien sebelumnya memang sudah mempunyai riwayat penyakit paru-paru sejak empat tahun lalu," katanya.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, mengingat gejala yang ditunjukkan mirip dengan gelaja COVID-19, pasien S kemudian dirujuk ke RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.

"Malam itu juga pasien dirujuk ke RSUD Kota Mojokerto, dan malam itu juga pasien meninggal dunia kemudian dimakamkan di TPU Desa Brayung," katanya.

Hasil uji swab pasien asal Desa Brayung, Kecamatan Puri ini baru keluar pada Selasa, 19 Mei 2020.

"Hasil uji swabnya baru keluar hari ini, pasien dinyatakan positif COVID-19," katanya.

Baca juga: Pedagang pasar tradisional di Ngawi-Jatim dites cepat COVID-19
Baca juga: Pemprov kirim bantuan warga Jatim di Jabodetabek terdampak COVID-19


Sementara itu, kata dia, pasien selanjutnya adalah pasien laki-laki berinisial E, warga asal Desa Jiyu, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto dimana pasien ini merupakan karyawan SPBU di kawasan Gubeng, Surabaya.

"Pasien ini sudah sempat masuk RSAL Surabaya pada 24 April lalu, kemudian keluar pada 15 Mei kemarin. Karena pasien telah mendapat informasi dari RS Husada Utama Surabya jika hasil rapid test-nya reaktif, kemudian pihak perusahaan SPBU meminta untuk diambil sample untuk uji swab," katanya.

Setelah keluar dari RSAL Surabaya pada 15 Mei kemarin, pasien ini kemudian pulang ke rumahnya yang berada di Desa Jiyu, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.

"Memang pasien ini memiliki riwayat sakit sesak nafas kurang lebih sudah selama satu tahun terakhir ini. Hasil uji swabnya positif, itu juga baru keluar 19 Mei ini," katanya.

Tambahan satu pasien lagi, lanjut dia, berasal dari Desa Betro, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.

"Pasien laki-laki berinisial S ini hasil swabnya juga baru keluar pada 19 Mei ini. Untuk kronologi bagaimana pasien ini tertular COVID-19 hingga saat ini masih didalami tim Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto," katanya.

Baca juga: Tambahan pasien COVID-19 di Jatim masih melonjak
Baca juga: Bayi tiga bulan berstatus PDP di Kota Madiun meninggal
Baca juga: Kadin Jatim: COVID-19 ancam keberlangsungan UMKM jangka panjang

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020