Jakarta (ANTARA) - Liverpool telah memulai latihan pada Rabu (20/5) waktu setempat, tetapi bagi sang manajer Juergen Klopp kembali ke melatih setelah beberapa bulan terhenti akibat pandemi COVID-19 seperti hari pertama anak usia enam tahun masuk sekolah.

"Saya bangun lebih cepat dari biasanya dan kemudian menyadari ini hari pertama. Saya seperti merasakan hari pertama masuk sekolah. Bagi saya itu sudah 46 tahun yang lalu, tapi masih terasa sama," ujar Klopp seperti dilansir De Telegraaf, Kamis.

"Saya ambil pakaian olahraga kemudian pergi ke Melwood dan bahagia melihat para pemain. Mereka terlihat baik-baik saja dan saling bercanda gurau," kata dia menambahkan.

Baca juga: Klopp pastikan tak akan paksa pemain Liverpool berlatih
Baca juga: Klopp girang bisa kembali berlatih di Melwood


Ia memandang penangguhan kompetisi ini memiliki dampak berbeda bagi persiapan tim. Tim harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang ditetapkan. Seperti dalam latihan yang terbagi dalam tiga sesi. Setiap sesi di satu sisi lapangan di Melwood diisi lima orang pemain secara bersamaan.

"Mungkin kami akan mengaturnya berdasarkan aturan sendiri, tapi ini tidak akan sama seperti persiapan sebelumnya. Untuk para pendukung jangan khawatir, para pemain dalam kondisi yang bagus," kata dia.

Sebelumnya, operator Liga Premier Inggris bakal memutuskan rencana mengenai perizinan untuk menjalankan latihan dengan kontak fisik pada pekan depan, sebagai tahapan selanjutnya dalam rencana melanjutkan kompetisi musim 2019/20 pada Juni, menyusul Bundesliga Jerman yang sudah kembali dipertandingkan akhir pekan lalu.

Liverpool saat ini berada di puncak klasemen dengan keunggulan 25 poin atas Manchester City dan hanya berjarak enam poin untuk memastikan gelar juara sebelum kemudian musim ditangguhkan sejak pertengahan Maret.

Baca juga: Klopp dukung keputusan Liga Premier gelar latihan lagi
Baca juga: Juergen Klopp mengaku pernah khawatir dipecat Liverpool
Baca juga: Klopp tak ingin Liga Inggris dipaksakan kembali bergulir

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020