Rehabilitasi dan rekonstruksi ini dilaksanakan sebagai bagian upaya pemulihan pasca-kerusuhan sekaligus upaya mendukung situasi kondusif menjelang PON XX Papua
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya melakukan rehabilitasi serta rekonstruksi tujuh fasilitas umum di Jayapura dan Wamena, Papua.

“Selain menunjuk salah satu BUMN karya dalam pelaksanaan rehabilitasi ini Kementerian PUPR melibatkan kontraktor lokal di bawah Gapensi Jayawijaya dan masyarakat setempat, berupaya bersama-sama agar penanganannya berjalan cepat dan memiliki kualitas yang baik,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Ia juga berpesan  agar jangan sampai ada pekerja konstruksi Kementerian PUPR yang sedang bertugas terpapar COVID-19. Untuk itu kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi tersebut harus dilaksanakan sesuai protokol kesehatan, seperti menjaga jarak fisik, pembagian masker kepada pekerja, pengecekan suhu, dan penyemprotan desinfektan, serta Instruksi Menteri PUPR No 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran COVID-19 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.

Lokasi pekerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi yang ditangani Kementerian PUPR di Jayapura meliputi Aula Majelis Rakyat Papua (MRP), Gedung BLK Kelas II Abepura dan Gedung KPU. Sementara di Wamena, Kabupaten Jayawijaya meliputi Pasar Wouma, rehabilitasi 403 unit ruko, STISIP Amal Ilmiah Yapis dan Gedung KUA Kabupaten Jayawijaya.

Baca juga: Presiden targetkan percepatan rehabilitasi infrastruktur di Wamena

Pengerjaan Aula MRP Jayapura telah mencapai 100 persen dengan anggaran sebesar Rp7,07 miliar. Begitu pula dengan Gedung BLK Kelas II Abepura rampung pada 17 Maret 2020 dengan anggaran Rp1,46 miliar. Sementara Gedung KPU Jayapura progresnya saat ini mencapai 65,42 persen dengan anggaran Rp11,178 miliar.

Rehabilitasi dan rekonstruksi Pasar Wouma di Wamena telah selesai 100 persen dengan anggaran Rp2,18 miliar. Sedangkan rehabilitasi 403 unit ruko di Wamena telah selesai sebanyak 352 unit dan sisanya sebanyak 51 unit tengah dalam masa pengerjaan. Rehabilitasi STISIP Amal Ilmiah Yapis WAmena yang dilaksanakan sejak 13 Desember 2019 progresnya telah mencapai 89,63 persen dengan perkiraan biaya Rp51,65 miliar.

Sementara rehabilitasi Gedung KUA Kabupaten Jayawijaya baru saja diselesaikan pada 22 Mei 2020 dengan biaya Rp1,13 miliar.

"Rehabilitasi dan rekonstruksi ini dilaksanakan sebagai bagian upaya pemulihan pasca-kerusuhan sekaligus upaya mendukung situasi kondusif menjelang PON XX Papua," kata Kepala Pusat Pengembangan Sarpras Pendidikan, Olahraga dan Pasar selaku penanggung jawab kegiatan, Iwan Suprijanto.

Baca juga: Kementerian PUPR revitalisasi rusun tenaga medis RS Bahteramas

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020