Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten OKI Iwan Setiawan di Kayuagung, Selasa, mengatakan itu yang menyebabkan terjadi penambahan 28 kasus positif pada Senin (25/5), sehingga pada 26 Mei 2020 berjumlah total 59 kasus.
“Penambahan kasus tersebut merupakan hasil uji lab pada tanggal 7 Mei sampai 8 Mei lalu,” kata Iwan.
Iwan mengatakan 28 pasien positif itu merupakan hasil pelacakan kontak dari pasien MNM asal Mesuji OKI dan Lempuing.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 meninggal di Sumsel jadi enam orang
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Ogan Komering Ilir bertambah tiga
Meski terjadi penambahan kasus yang cukup signifikan, Iwan meminta masyarakat tidak panik karena semua pasien positif sudah melakukan isolasi mandiri dengan diawasi selama 18 hari.
“Tidak perlu panik untuk penambahan kasus positif karena masing-masing sudah melakukan isolasi mandiri dan diawasi penuh oleh Gugus Tugas Kecamatan dan Desa,” ujar dia.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten OKI Alexander Bustomi menambahkan secara nasional penambahan angka positif Corona meningkat karena semakin banyaknya sampel yang diuji dan semakin cepatnya uji lab melalui metode PCR.
“Pemerintah semakin masif melakukan tes, semakin cepat kasus ditemukan semakin cepat penanganan,” kata dia.*
Baca juga: Negara anggota OKI diminta bantu negara-negara Muslim rentan COVID-19
Baca juga: Petugas medis ambil sampel swab keluarga pasien positif corona
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020