Jakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Terbuka Prof Ojat Darojat mengatakan pendidikan jarak jauh (PJJ) dapat merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa karena menjangkau mahasiswa tidak hanya perkotaan tetapi juga di pedesaan.

"UT terus berjuang merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa melalui layanan pendidikan jarak jauh, tidak hanya menjangkau masyarakat di kota tapi juga di pinggiran," ujar Ojat dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Dia menambahkan UT yang merupakan pelopor PJJ telah berpengalaman menyelenggarakan pembelajaran dengan metode tersebut sejak 35 tahun yang lalu.

Pengalaman UT dalam mengelola PJJ tersebut, lanjut dia, dapat dimanfaatkan perguruan tinggi lainnya sehingga dapat menyelenggarakan pembelajaran dengan baik pada masa pandemi COVID-19.

"UT sudah memiliki pengalaman selama 35 tahun dalam memberikan layanan virtual, saat ini banyak dimanfaatkan juga oleh perguruan tinggi lain," jelas Ojat.

Ojat menambahkan proses PJJ hendaknya diikuti penjaminan kualitas pembelajaran agar proses tersebut bermutu. PJJ hendaknya harus dirancang sedemikian rupa dan kontennya disusun oleh para ahli di bidangnya. Juga didukung oleh infrastruktur IT yang memadai.

"Berbeda dengan pendidikan pada saat situasi krisis, yang mana pembelajarannya daring dipersiapkan dalam waktu singkat, tidak semuanya nyaman, dan lemah dalam penjaminan kualitasnya," terang dia.

Pada saat pandemi COVID-19, UT memberikan bantuan dukungan PJJ kepada kampus-kampus yang belum bisa menyelenggarakan metode tersebut dengan baik. Pembelajaran daring di kampus tetap diselenggarakan pada tahun ajaran baru, terutama pada kampus yang wilayahnya pada zona kuning dan merah.

Sebelumnya, UT menyelenggarakan halal bihalal secara virtual yang menghadirkan Ketua PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siroj, yang berpesan kepada umat Muslim untuk mengedepankan amanat insaniyah yaitu membangun hidup yang rukun dan harmoni.

Baca juga: PGRI sarankan penerapan pembelajaran jarak jauh pada tahun ajaran baru
Baca juga: Pendidikan jarak jauh harus diikuti jaminan kualitas pendidikan
Baca juga: KSP: Pengajar perlu siapkan instrumen pengawasan pendidikan jarak jauh

 

Pewarta: Indriani
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2020