Sesuai Keputusan Direktur Utama LPDP Nomor Kep-29/LPDP/2020 tertanggal 12 Juni 2020, diumumkan sebanyak 118 penelitian yang dibiayai, dan empat penelitian di antaranya berasal dari Unhas
Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan meloloskan empat penelitian melalui pendanaan riset COVID-19, kata pejabat di perguruan tinggi itu.

Kasubdit Humas dan Informasi Publik Direktorat Komunikasi Unhas Ishaq Rahman di Makassar, Jumat, mengatakan Kementerian Keuangan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mengumumkan penerima pendanaan Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Mandatori bertema Konsorsium Riset dan Inovasi untuk Percepatan Penanganan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) Bagian 1.

Ia menjelaskan sesuai Keputusan Direktur Utama LPDP Nomor Kep-29/LPDP/2020 tertanggal 12 Juni 2020, diumumkan sebanyak 118 penelitian yang dibiayai, dan empat penelitian di antaranya berasal dari Unhas.

Empat penelitian itu, yakni yang pertama berjudul "COVID-19 Lamp: Deteksi Molekuler Sars-Cov-2 Secara Cepat dengan Jangkauan Luas" dengan ketua periset dr Gita Vita Soraya, PhD.

Kedua, penelitian berjudul "Pemetaan Sebaran dan Risiko COVID-19 Secara Geospasial di Sulawesi Selatan", dengan ketua periset Andang Suryana Soma, S.Hut, MP, PhD.

Ketiga, "Integrasi Nilai Lokal dalam Strategi Komunikasi pada Penanganan COVID-19 di Sulawesi Selatan", dengan ketua periset hanti Riskiyani, SKM M.Kes.

Serta keempat, yakni penelitian berjuduk "Surveilans Serologi pada Klaster Keluarga Penderita COVID-19 di Kota Makassar" dengan ketua periset dr Joko Hendarto, PhD.

Menurut Rahman pendanaan RISPRO merupakan program pendanaan riset baik kompetitif maupun inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan daya saing bangsa melalui komersialisasi produk/teknologi atau implementasi kebijakan/tata kelola atau publikasi.

Untuk tahun 2020, Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) bekerja sama dengan LPDP meluncurkan Program Konsrosium Riset dan Inovasi untuk Percepatan Penanganan COVID-19.

Pendanaan Program Konsorsium Riset dan Inovasi COVIDd-19  itu, pertama bertujuan untuk menghasilkan invensi dan inovasi terkait produk/ teknologi yang dapat dimanfaatkan secara luas bagi masyarakat dalam rangka pencegahan, pendeteksian dan respon terhadap Pandemi COVID-19.

Kedua melakukan diseminasi hasil penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan (litbangjirap) COVID-19, ketiga mendorong sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, lembaga Pengembangan, Pengkajian, dan Penerapan (Litbangjirap), perguruan tinggi, rumah sakit, dan/atau industri dalam kerangka hilirisasi hasil-hasil Litbangjirap.

Total nilai penelitian yang diterima oleh empat penelitian tersebut adalah sebesar Rp845.300.000 dengan durasi penelitian masing-masing selama satu tahun, demikian Ishaq Rahman.

Baca juga: FT Unhas buat mesin cuci tangan untuk cegah COVID-19

Baca juga: Mahasiswa jadi relawan COVID-19 FKG Unhas dianggap kuliah

Baca juga: Unhas beri subsidi pulsa untuk dukung kuliah daring

Baca juga: Satgas covid-19 Unhas survei pemetaan sosial ekonomi rumah tangga

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020