Pekanbaru (ANTARA) - Jumlah kasus baru positif COVID-19 di Provinsi Riau bertambah 27 pada Selasa, termasuk tiga diantaranya adalah tenaga kesehatan (nakes).

“Penambahan 27 kasus positif COVID-19 ini adalah jumlah terbesar yang terjadi di Provinsi Riau. Jadikanlah data dari angka ini membuat kita lebih waspada, lebih disiplin dan patuh pada protokol kesehatan,” kata Juru Bicara COVID-19 dr Indra Yovi Sp.P(K) dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Selasa.

Total kini ada sebanyak lima nakes di Provinsi Riau yang dinyatakan positif COVID-19, dan semuanya bertugas di RSUD Puri Husada, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Indra Yovi mengatakan ada penambahan tiga kasus baru dari tenaga kesehatan setelah sebelumnya juga ditemukan kasus serupa di RSUD Puri Husada.

Pasien baru positif COVID-19 dari RSUD Puri Husada masing-masing berinisial AKD (39), DF (41), dan R (38).

Baca juga: Angka reproduksi COVID-19 Riau naik jadi 2,8

Baca juga: Positif COVID-19, tahanan batal masuk lapas di Riau


“Saya ingatkan kepada kawan-kawan saya tenaga kesehatan di rumah sakit, puskesmas, maupun klinik kesehatan, tolong terapkan protokol kesehatan dan gunakan alat pelindung diri yang sudah ditentukan,” kata Indra Yovi.

Ia mengatakan tidak semua tenaga kesehatan yang dinyatakan positif COVID-19 karena langsung menangani pasien, karena ada juga tenaga administrasi dan petugas sekuriti yang terinfeksi. Karena itu, semua orang yang bertugas di rumah sakit seharusnya benar-benar memperhatikan protokol kesehatan.

“Seharusnya rumah sakit adalah tempat yang paling ketat menerapkan protokol kesehatan. Di rumah sakit ada zona hijau, kuning dan zona merah dengan penggunaan APD yang berbeda-beda. Tapi penerapannya tergantung orangnya,” katanya.

Dalam dua hari terakhir, penambahan pasien positif COVID-19 di Riau ada 51 orang. Indra Yovi mengaku prihatin karena meski jumlah kasus bertambah, namun banyak warga tetap mengabaikan protokol kesehatan saat beraktivitas dan berkumpul di luar rumah.

Penambahan kasus paling banyak kini terjadi di Kabupaten Inhil, kemudian Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Kampar dan Indragiri Hulu, dan Pelalawan.

“Ruang terbuka publik, taman-taman kota tiap malam penuh orang. Ini harus jadi perhatian bersama karena ini belum selesai. Ini kebalikan dari bulan Maret saat kasus masih sedikit, ketakutan warga banyak. Tapi sekarang saat kasus banyak, ketakutan warga makin kecil sepertinya, makin mengabaikan protokol kesehatan,” kata Indra Yovi.

Total positif COVID-19 di Riau kini 193 kasus. Rinciannya 67 pasien masih dirawat, 117 sehat dan sudah dipulangkan, dan sembilan orang meninggal dunia. Pasien yang meninggal dunia bertambah satu orang dari Pekanbaru.

“Kabar duka, pasien positif yang dinyatakan meninggal dunia karena COVID-19 adalah Nyonya MJ , usia 60 tahun, yang merupakan warga Kota Pekanbaru,” katanya.*

Baca juga: Muncul klaster baru, positif COVID-19 di Riau melonjak jadi 166 orang

Baca juga: Pengobatan WNA Myanmar positif COVID-19 di Riau ditanggung Indonesia


Pewarta: FB Anggoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020