di tengah pandemi COVID-19 perekonomian di NTB tetap survive
Lombok Timur, NTB (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis meluncurkan Kampung Tangguh Nusantara Desa Kembang Kuning, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Kamis.

Peluncuran Kampung Tangguh Nusantara dihadiri secara virtual oleh Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Turut hadir, Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalillah, Kapolda NTB Irjen Poli M Iqbal, Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Bupati Lombok Timur H Sukiman Azmi, serta beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi NTB.

Dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram. Kampung Tangguh Nusantara sendiri merupakan program khusus Kapolri dan Panglima TNI dalam rangka penanganan COVID-19 di bidang kesehatan, keamanan dan sosial ekonomi. Di NTB sendiri, kampung tangguh tersebut bernama Kampung Sehat (Steril, Ekonomi Produktif, Harmonis, Asri, Tangguh). Total ada 7.024 Kampung Tangguh Nusantara diluncurkan hari ini oleh Kapolri dan Panglima TNI.

Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menyampaikan progres serta dampak adanya Kampung Tangguh Nusantara yang dibentuk di provinsi masing-masing. Kapolri berharap, kampung tangguh yang diluncurkan hari ini banyak melibatkan masyarakat dalam mencegah penularan COVID-19.

"Harapan kita, seluruh masyarakat hingga ke tingkat RT/RW ikut berpartisipasi dalam mencegah penularan COVID-19. Kita optimis, jika di tingkat RT sudah tangguh. Maka, Indonesia tangguh," ujarnya.

Baca juga: Pemkot-Polresta Pekalongan canangkan dua Kampung Tangguh Nusantara
Baca juga: Kampung Tangguh di Surabaya tunjukkan keberhasilan tangani COVID-19


Sementara itu Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengatakan panen raya yang digelar hari ini menjadi bukti kesungguhan TNI/Polri untuk mendukung pemerintah dalam rangka ketahanan pangan di tengah pandemi COVID-19.

"Kita semua merasakan dampaknya. Untuk itu kita semua dituntut untuk terus menerapkan protokol kesehatan," ujar Panglima.

Sesuai Instruksi Presiden, lanjut Panglima, pihaknya diminta turut membantu pemerintah menjaga stabilitas pangan. Pasalnya, stabilitas pangan berkaitan erat dengan kondisi sosial Indonesia.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, TNI/Polri serta masyarakat luas atas dukungannya terhadap Kampung Tangguh Nusantara yang di launching hari ini," katanya.

Sementara itu Kapolda NTB Irjen Polisi M Iqbal, mengatakan di era pandemi COVID-19 ketahanan pangan menjadi faktor penentu. Masyarakat harus tetap bisa makan, perekonomian masyarakat pun kita harap terus menggeliat. Tapi, di sisi lain protokol kesehatan harus tetap dijalankan oleh seluruh masyarakat.

"Kita bangga di tempat ini kita sudah siap panen ikan lele, ikan nila dan padi, jumlahnya pun cukup besar. Ini semua kita persembahkan untuk mendukung ketahanan ekonomi yang ada di Lombok Timur, khususnya di desa wisata Kembang Kuning. Kita bersyukur, di tengah pandemi COVID-19 perekonomian di NTB tetap survive," kata Kapolda.

Baca juga: Kampung Tangguh dan zona hitam COVID-19
Baca juga: Polda Papua Barat luncurkan 13 kampung tangguh COVID-19


Sementara itu, Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, pihaknya bersyukur Provinsi NTB diberikan Kapolda dan Danrem seperti Polisi M Iqbal dan Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani yang sangat aktif dan kompak di masa pandemi ini.

"Kita syukuri, di tengah masa sulit ini, kebersamaan antara pemerintah dan jajaran TNI/Polri tetap terjaga. Alhamdulillah, ini anugerah yang diberikan oleh Allah SWT. Mari kita jaga kebersamaan ini hingga masa mendatang," ujar Wagub.

Menurutnya, berkat kekompakan semua pihak, perekonomian NTB di masa pandemi ini semakin membaik. Namun demikian "pekerjaan rumah" (PR) berupa edukasi terus menerus kepada masyarakat terkait dengan penerapan protokol COVID-19 harus terus dilakukan.

"Faktor paling sulit adalah mengedukasi masyarakat. Dalam edukasi pun perlu cara-cara dan lompatan-lompatan baru, kampung sehat ini salah satu cara terbaik mengedukasi masyarakat dalam mencegah penularan COVID-19," terangnya.

Rohmi mengatakan, dengan adanya peluncuran Kampung Tangguh Nusantara dengan mengambil lokasi di NTB menjadi penyemangat baru di tengah pandemi COVID-19. Sektor pertanian dan peternakan akan terus digeliatkan untuk mendukung daya tahan ekonomi.

"Alhamdulillah pertanian kita di NTB masih bagus, peternakan terus berjalan, aspek-aspek perekonomian pun terus meningkat di masa sulit seperti saat ini. Mudah-mudahan Allah SWT selalu memudahkan seluruh ikhtiar kita semua," jelas Rohmi.

Baca juga: Jaga ketahanan pangan, Karawang bangun Kampung Tangguh COVID-19
Baca juga: Kota Probolinggo miliki 30 Kampung Tangguh Semeru


Wakil Gubernur didampingi Kapolda NTB, Danrem, Bupati Lombok Timur memakai topi, sepatu hingga sarung tangan untuk melakukan panen raya padi, panen ikan dan melihat industri kreatif UMKM Desa Wisata Kembang Kuning.

Desa Kembang Kuning, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur adalah salah satu desa wisata andalan Provinsi NTB. Desa yang terletak di kaki Gunung Rinjani ini memiliki sejuta keindahan yang mempesona. Tak hanya indah, keramahan masyarakat, kekompakan pemuda serta aktivitas masyarakat yang masih tradisional melengkapi keindahan desa tersebut.

Tak heran kemudian di tahun 2019, desa dengan jumlah penduduk 2.122 jiwa (610 KK) ini berhasil menjadi juara pertama lomba desa wisata tingkat nasional kategori desa berkembang.

Di tengah pandemi Covid-19 ini pun, desa wisata Kembang Kuning semakin berbenah. Tempat cuci tangan sangat mudah ditemukan. Bahkan, desa ini menjadi kawasan wajib masker. Prestasi yang membanggakan itulah yang membuat desa wisata Kembang Kuning menjadi lokasi peluncuran Kampung Tangguh Nusantara pada Kamis, 9 Juli 2020.

Baca juga: Khofifah: Kampung tangguh di Kota Probolinggo terbaik se-Jatim
Baca juga: Kapolda Jatim-Pangdam Brawijaya tinjau kampung tangguh di Madiun

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020